Merdeka.com - Kebiasaan merokok bukanlah hal baru di masyarakat kita. Di setiap ruang udara, baik di dalam ruangan rumah, sekolah, kantor dan luar ruangan belum tentu aman dari polusi udara akibat asap rokok.

Selama ini, bahaya terpapar asap rokok tentunya menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia, tak terkcuali bagi perokok pasif. Menghadapi hal memprihatinkan tersebut, lima orang mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip) menciptakan spray inovatif dari tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) menjadi spray absorben polutan hasil pembakaran rokok.

Kelima mahasiswi itu adalah Nia Dhesti Arindita, Farah Ghina Arifah, Raisha Selviastuti, Dita Roykhana Robella Nur dan Shofi Farhana dari Fakultas Hukum.

Spray tersebut diproduksi dengan menyintesa ekstrak daun tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) dengan penambahan minyak atsiri tumbuhan sebagai aromatherapi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Sanseviera juga mengandung bahan aktif pregnan glikosid yang berfungsi mengurai polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino.

Dengan demikian, polutan tersebut tak lagi berbahaya bagi manusia. Selain itu, diketahui pula bahwa, Lidah Mertua juga mampu menyerap radiasi dari berbagai peralatan elektronika yang ada di dalam ruangan agar tidak lagi berbahaya bagi kesehatan penghuni ruangan.

Nia mengatakan riset yang dilakukan oleh anggota tim dan didukung dengan studi referensi tumbuhan Sanseviera mampu menurunkan kandungan gas CO yang terdapat pada asap rokok dengan perlakuan sebelum dan sesudah disemprotkan spray.

"Dengan hasil tersebut, diharapkan Panda Sansevieria dapat mendukung keadaan lingkungan alam yang sehat dan terciptanya udara bersih bagi kebutuhan makhluk hidup," ungkapnya.

Nia menjelaskan, Panda Sansevieria ini akan diproduksi dengan kemasan unik guna menarik minat calon konsumen dan juga guna memiliki nilai estetika yang baik.

"Adapun harganya yaitu Rp 15.000. Tim akan menjalin mitra usaha dengan instansi pemerintahan dan tempat-tempat yang memiliki smoking area seperti bandara, hotel, stasiun, dan fasilitas umum lainnya," paparnya.

Nia menjelaskan dengan Panda Sansevieria seharga hanya Rp 15.000 ini setidaknya kita dapat membantu mewujudkan hak asasi mendapat lingkungan yang baik dengan menghirup udara bersih bagi perokok pasif.