Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Indonesia semester I, Nadil Muhammad Dzakir (20), sudah kembali ke rumah setelah dilaporkan hilang sejak 10 Januari lalu. Namun saat ini polisi belum mendapatkan motif mahasiswa yang dikenal cerdas tersebut pergi dari rumah.

Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Eko Rudianto, membenarkan, bahwa Nadil telah kembali ke pangkuan orang tuanya di rumahnya Perumahan Bekasi Timur Permai Blok D17 Nomor 4 RT 04 RW 12, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Pulang Senin dini hari menjelang Subuh, dengan kondisi pakaian lusuh," kata Eko saat dikonfirmasi, Rabu (27/1).

Menurut dia, Nadil pulang sendirian ke rumahnya. Kepada ke dua orang tuanya, Yasin dan Nurbaiti, Nadil tak banyak bicara, bahkan ketika masuk rumah, mahasiswa ini mengalami perubahan sikap sejak tiga bulan terakhir langsung masuk ke dalam kamar.

"Pandangannya masih kosong. Jadi belum bisa dimintai keterangan," katanya.

Ayah Nadil, Yasin, membenarkan bahwa sang buah hati telah pulang. Hingga kini, Nadil tak banyak bicara kepada orang tua. Karena itu, pihaknya berencana membawa Nadil ke psikiater.

Yasin menceritakan, Nadil pulang sesaat setelah ke dua orang tuanya salat tahajud. Mereka berharap Nadil segera pulang ke rumah, bahkan pintu rumah tak pernah dikunci, supaya jika pulang sewaktu-waktu langsung bisa masuk.

Menurut dia, selama meninggalkan rumah, Nadil tak menggunakan uang di ATM yang dibawa. Soalnya, ketika diperiksa saldo masih utuh yaitu Rp 500 ribu.

Nadil dilaporkan hilang dari rumah sejak 10 Januari 2016. Awalnya, Nadil pamitnya berangkat ke musala untuk menunaikan salat ashar, namun tak kunjung pulang. Keluarga khawatir Nadil bergabung dengan kelompok terlarang.

Nadil pergi hanya memakai celana jeans hitam, kaus merah marun, tak membawa identitas, pakai sandal jepit, dan membawa ATM Mandiri.