Merdeka.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dengan Untirta Movement Community (UMC) melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan dan membakar ban bekas di perempatan Ciceri Kota Serang, Banten, Rabu (8/1). Aksi ini membuat lalu lintas macet.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar KPK memeriksa harta kekayaan yang dimiliki oleh Ratu Atut Chosiyah dan kroninya. "KPK harus berani menelusuri aset-aset Atut yang ada di Banten, aset-aset korporasi perusahaan dan seluruh aset-aset keluarganya." ujar Kahfi Nusantara, salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Mahasiswa menuding, Ratu Atut Chosiyah terindikasi melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Model pencuciannya dengan menginvestasikan hasil korupsi ke bidang usaha dinasti Atut seperti Pom bensin dan hotel," kata Kahfi.

Aksi mahasiswa tersebut menyebabkan kemacetan panjang. Untuk mengurai kemacetan, polisi turun ke jalan membantu mengatur arus lalu lintas.

Ratu Atut kini ditahan di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur. Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus, yaitu suap Pilkada Lebak dan pengadaan alat kesehatan (Alkes) Provinsi Banten.