Merdeka.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Samber Nyawa, Kamis (3/7), menggelar aksi di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah. Dalam aksinya, mereka kembali menegaskan dukungannya terhadap pasangan Capres dan Cawapres Prabowo - Hatta.

Sambil mengacungkan jari telunjuk, para mahasiswa juga membawa spanduk, atribut serta poster-poster yang bertuliskan dukungan mereka terhadap program Prabowo - Hatta. Melalui gerakan tersebut, mereka yakin mampu meraup suara maksimal dari kalangan mahasiswa untuk pasangan nomor urut satu itu.

"Melihat visi dan misi, karakter serta tekat Prabowo - Hatta, kami menilai mereka adalah calon presiden dan wakil presiden yang dapat melaksanakan mandat kami," ujar Koordinator Aksi, Aminudin, kepada wartawan disela-sela aksi.

Aminudin juga menegaskan bahwa para mahasiswa aliansi Samber Nyawa dengan sadar memberikan mandat kepada Prabowo - Hatta. Gerakan yang mereka lakukan, lanjut Aminudin, murni dengan kesadaran dan tidak dibayar sepeserpun oleh partai atau tim pemenangan Prabowo - Hatta.

Menurut Aminudin mandat yang telah mereka serahkan adalah tentang menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Prabowo - Hatta mempunyai nilai lebih dibanding calon lainnya.

"Prabowo - Hatta lebih memiliki kemampuan untuk melindungi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Kami yakin Prabowo - Hatta dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya," tegasnya.

Selain itu, lanjut Aminudin, program Prabowo - Hatta dinilainya sejalan dengan keinginan mahasiswa antara lain terkait program pendidikan. Dimana Prabowo dengan tegas akan menganggarkan dana untuk pendidikan hingga Rp 10 triliun.

"Pendidikan di Indonesia akan jauh lebih berkualitas. Hal ini tentu saja akan mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia," jelasnya.

Selain itu, sosok Prabowo juga diyakini bisa menyelesaikan persoalan bangsa. Dengan ketegasan yang dimiliki, mereka yakin Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain dan tidak diremehkan.

"Oleh sebab itu, kami mengajak para mahasiswa dan masyarakat luas untuk sama-sama melihat permasalahan yang ada pada bangsa ini dan kemudian berfikir obyektif dalam memilih calon pemimpin. Kita bukan hanya memilih pemimpin yang hanya memimpin rakyatnya, tapi juga pemimpin yang bisa membawa bangsa Indonesia yang maju dan disegani negara lain," pungkasnya.