Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa Papua dan Sejumlah Pihak di Makassar Serukan Persatuan

Mahasiswa Papua dan Sejumlah Pihak di Makassar Serukan Persatuan Mahasiswa Papua di Makassar serukan persatuan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Mahasiswa Papua dan Papua Barat dan sejumlah pihak di Makassar menyerukan persatuan, setelah peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu. Seruan persatuan tersebut dibalut dalam dialog kebangsaan 'Memperkuat Solidaritas Harmoni Kebangsaan di Makassar', Kamis (22/8).

Di antara peserta diskusi, tampak mahasiswa Papua dan Papua Barat hanya beberapa orang saja. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suaeb membantah jika minimnya mahasiswa Papua yang hadir sebagai bentuk penolakan.

"Memang tadi ada beberapa mahasiswa di antara mereka yang minta izin tidak datang karena ada ujian. Saya rasa tidak ada orang yang menolak damai. Cuma mungkin karena kesibukan saja. Jadi bukan penolakan karena khususnya di Makassar tidak ada kekerasan," kata Iqbal Suaeb di Hotel Claro, Makassar.

Dialog kebangsaan ini merupakan inisiasi bersama antara Pemkot Makassar, Kodim 1408/BS dan Polrestabes Makassar serta sejumlah ormas di Makassar.

Hadir di acara tersebut Dandim 1408/BS Kolonel Ind Andriyanto, Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo dan perwakilan ormas.

Iqbal Suaeb menegaskan, pihaknya tidak mau apa yang terjadi di Makassar jadi pemicu kejadian lebih besar di Papua dan Papua Barat.

"Kita mau Makassar ini turut mendinginkan suasana di wilayah Papua," lanjutnya.

Dia mempersilakan mahasiswa dan warga asal Papua yang ada di Makassar beraktivitas, belajar bahkan bekerja.

"Semua di sini, saya, Kapolrestabes, Dandim memberikan jaminan keamanan dan insya Allah kami juga akan koordinasi dengan pimpinan universitas, mungkin didampingi Kapolrestabes, Dandim untuk road show ke Papua dan Papua Barat bersilaturrahmi, memberikan jaminan kalau ada yang mau sekolah di Makassar akan diberikan keistimewaan," ujarnya.

Di antara ormas yang hadir dalam pertemuan ini dari Forum Umat Islam Bersatu, HMI Cipayung, Ansor, Garuda Indonesia, Aliansi Masyarakat Anti Syiah, Lembaga Pemburu Aliran Sesat, FPI dan KPSI. Dari pihak mahasiswa Papua, yang hadir perwakilan Ikatan Pelajar Mahasiswa Fakfak.

Rano Karno Patiran, mahasiswa Papua dan perwakilan ormas Islam kompak membacakan satu persatu tujuh poin isi deklarasi.

Mereka menyerukan kepada seluruh warga Kota Makassar untuk menjaga persatuan dan soliditas dalam menciptakan suasana yang kondusif. Mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum oleh aparat untuk menindak tegas dan menangkap pihak yang berusaha melakukan provokasi.

"Mengimbau semua komponem bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI dan sandarkan diri ke Illahi Rabbi," sebutnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Pemilihan di Makassar Potensi Pemungutan Suara Ulang, Begini Sebabnya

Pemilihan di Makassar Potensi Pemungutan Suara Ulang, Begini Sebabnya

Jika nantinya kajian tersebut dianggap memenuhi syarat pelanggaran Pemilu, maka tidak menutup kemungkinan adanya PSU.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo

Baca Selengkapnya