Mahasiswa korban kampus abal-abal mengadu ke Wali Kota Tangerang
Merdeka.com - Usai digerebek Kemenristek Dikti saat Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telematika Cakrawala menggelar wisuda abal-abal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, salah satu mahasiswanya mengadukan pihak kampus ke Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Mahasiswa bernama Deni itu mengadukan salah satu kampus cabang STT Telematika Cakrawala yang berada di Jalan Daan Mogot, depan Pusat Perbelanjaan Robinson, melalui buku tamu di Website Pemerintah Kota Tangerang.
Deni mengatakan, terkait pemberitaan di media massa tentang kampus abal-abal, STT Telematika yang menempati eks gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ini menggelar kegiatan hanya setiap hari minggu.
Dia bersama mahasiswa lain telah beberapa kali musyawarah dengan pihak kampus terkait kepastian masa depan pendidikan mereka, namun pihak kampus seakan menyembunyikan informasi tersebut.
"Saya mewakili teman-teman mahasiswa STT Telematika Cakrawala Kampus di Robinson adalah korbannya. Sampai saat ini kami belum mendapat kepastian masa depan pendidikan kami," jelasnya, Senin (12/10).
Karena itu, dia meminta kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menelusuri legalitas kampus yang dikelola oleh Yayasan Aldiana Nusantara tersebut.
"Saya minta Pak Wali Kota melakukan sidak, karna mungkin meresahkan teman-teman yang lain, karena tanpa sepengetahuan kami pihak kampus kembali mencari korban seperti kami melalui brosur," paparnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSaat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya