Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa kecewa Kongres Rakyat Banten tak membahas Ratu Atut

Mahasiswa kecewa Kongres Rakyat Banten tak membahas Ratu Atut Dinasti Atut di tanah Banten. ©2013 Merdeka.com/pramirvan datu aprillatu

Merdeka.com - Sejumlah tokoh dan pendiri Provinsi Banten menggelar Kongres Rakyat Banten II di gedung DPRD Banten, Senin (24/3) kemarin. Sayangnya, hasil kongres hanya berupa rekomendasi yang bersifat normatif tanpa ada solusi konkret.

Koordinator Presidium Front Revolusioner Selamatkan Banten (Foros banten) Usep Mujani menyatakan, elemen mahasiswa di Banten menghargai upaya pelaksanaan kongres itu dan menghormati menghormati hasil kongres dengan terus menjaga semangat persatuan rakyat banten dalam menghadapi situasi sosial politik di Banten hari ini.

"Sayangnya, kongres itu hanya memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bersifat normatif dengan menegasikan suara-suara yang berkembang di arus bawah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (25/3).

Usep juga menyayangkan kehadiran beberapa elite politik seperti Muhadi (sekda Banten), Aeng Khaerudin (ketua DPRD Banten), Tb Haerul Jaman (wali kota Serang), Taufik Nuriman (bupati Serang) pada forum kongres telah mencederai semangat kongres untuk tampil sebagai gerakan ekstra-parlementer. "Sehingga dimungkinkan terjadi konsolidasi antara elite politik di Provinsi Banten untuk meredam semangat revolusioner massa gerakan di provinsi banten dengan memanfaatkan massa rakyat."

Satu lagi yang disesalkan adalah, kata Usep, tidak ada pembahasan dan solusi konkret mengenai penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh KPK yang menyebabkan pemerintahan di Banten berjalan tidak efektif dan pincang. Termasuk kasus gratifikasi oleh anggota DPRD Banten dan korupsi-korupsi lainnya.

"Kongres Rakyat Banten hanya melahirkan gerakan semu yang menstimulasi lahirnya shadow state di Provinsi Banten dengan memanfaatkan kondisi Banten. Mahasiswa akan senantiasa mengawal proses hukum terhadap Atut dan kroni-kroninya yang saat ini sedang diproses oleh KPK hingga diganjar dengan hukuman yang setimpal dan adil bagi rakyat Banten," tegas Usep.

Dia menyatakan mahasiswa di Banten akan menggelar Kongres Rakyat Banten III untuk menghasilkan konsensus yang lebih progresif yang melibatkan massa rakyat yang lebih representatif dan masif demi mengakomodir gagasan-gagasan dari arus bawah yang lebih produktif dalam mengawal jalannya pemerintahan yang bersih, demokratis dan adil.

"Mengutip dari Ilyas Husein pemuda dari banten: Tuan rumah tidak akan berunding dengan maling yang merampok rumahnya." oleh karena itu, tidak ada tawar-menawar bagi para bandit yang menguasai banten harus disingkirkan segera!" pungkas Usep.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Laporkan Pelanggaran
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Laporkan Pelanggaran "Pose 2 Jari" dari Kendaraan Kepresidenan ke Bawaslu

Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten serahkan laporan pengaduan atas dugaan pelanggaran UU Pemilu yang dilakukan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Siapkan Panwas Ad Hoc untuk Hadapi Pilkada 2024
Bawaslu Siapkan Panwas Ad Hoc untuk Hadapi Pilkada 2024

Bagja menegaskan, terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya
Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya

Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Rencana TKN Laporkan Achtung ke Polisi Dikhawatirkan Merusak Elektabiltas Prabowo-Gibran
Rencana TKN Laporkan Achtung ke Polisi Dikhawatirkan Merusak Elektabiltas Prabowo-Gibran

Hal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya