Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa kecam anggota DPRA tersangka korupsi dilantik

Mahasiswa kecam anggota DPRA tersangka korupsi dilantik Mahasiswa kecam anggota DPRA tersangka korupsi dilantik. ©2014 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh. Aksi tersebut bertepatan dengan pelantikan 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2014-2019 yang dilantik oleh Wali Nanggroe Aceh, Malek Mahmud Al Haytar.

Pada aksi tersebut mahasiswa meminta anggota DPRA sekarang agar bisa bekerja lebih cepat. Terutama dalam membahas dan penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang selama ini sering terjadi molor dan tentunya ini akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat.

"Kita meminta anggota DPRA yang baru sekarang agar menjalankan fungsinya secara maksimal," ujar koordinator aksi, Khairul Imam, Selasa (30/9).

Kemudian mahasiswa Fisipol Unsyiah juga sangat menyesalkan pemerintah melantik dua orang anggota DPRA terpilih yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe pada tanggal 20 September 2014 karena korupsi dana investasi pada perusahaan daerah sebanyak Rp 5 miliar masing-masing berinisial AB dan MI Fraksi Partai Aceh dari Dapil 5 Aceh.

Menurut mahasiswa, seharusnya anggota dewan yang terlibat korupsi untuk dibatalkan atau ditunda sampai mendapatkan kepastian hukum yang tetap dari pengadilan.

"Kita sesalkan pemerintah melantik anggota dewan yang bermasalah itu," terangnya.

Aksi berlangsung di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian berlangsung tertib. Selain berorasi, mahasiswa juga membawakan sejumlah poster dan spanduk. Selain itu mahasiswa juga membagi-bagikan selebaran pada setiap yang melintasi di kawasan itu.

Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas terjadi padat merayap. Pasalnya jalan Daud Beureueh yang melintasi gedung DPRA ditutup untuk umum selama pelantikan berlangsung. Sedangkan aksi digelar sekitar 500 meter dari gedung DPRA.

Hal lain yang menjadi sorotan mahasiswa adalah angka kemiskinan di Aceh masih tinggi. Sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh angka kemiskinan di Aceh mencapai 18,05 persen. "Kami tantang anggota dewan baru kali ini berani tidak mengkritisi pemerintah sekarang yang lamban mensejahterakan rakyat," jelasnya.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga meminta kepada anggota dewan yang baru saja dilantik untuk lebih berani mendobrak memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan prinsip good and clean governance. Karena selama ini tata kelola Pemerintah Aceh kacau.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra

Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra

Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.

Baca Selengkapnya
Ancaman Uang dalam Pemilihan Umum 2024, AIPI Sorot Perlu Tindakan Tegas dari DKPP

Ancaman Uang dalam Pemilihan Umum 2024, AIPI Sorot Perlu Tindakan Tegas dari DKPP

Menurutnya, ancaman tersebut semakin serius dan berpotensi mengganggu integritas dan keadilan dalam proses pemilu, terutama menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli

Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli

Polri mengungkapkan pekerjaan para mahasiswa Indonesia korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.

Baca Selengkapnya