Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa alami trauma akibat dianiaya perwira polisi

Mahasiswa alami trauma akibat dianiaya perwira polisi Ilustrasi kekerasan. Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Shaka Musti Diguna, mahasiswa Universitas Putra Indonesia (UPI), Padang, Sumatera Barat masih mengalami trauma. Shaka sempat dianiaya Ipda DPS yang masih menjabat sebagai Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Padang Timur.

"Dia (Shaka) selain merasakan sakit juga mengalami trauma akibat penganiayaan diduga dilakukan oknum Kanit Reskrim Polsek Padang Timur," kata orang tua Shaka, Muzirwan Mukhtar di Padang, Selasa (29/1), seperti dilansir Antara.

Akibat trauma yang dialaminya, Shaka tidak berani keluar rumah. Jika ingin bepergian, dirinya minta ditemani karena mengalami ketakutan akan dibuntuti.

Kejadian itu membuat Muzirman merasa khawatir dengan keadaan putranya, dia meminta agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Padang segera menghukum Ipda DPS.

"Oknum Kanit harus mendapatkan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Muzirwan Mukhtar.

Sementara, Koordinator Divisi Pembaharuan Hukum dan Peradilan LBH Padang Era Purnama Sari menyesalkan tindakan penganiayaan yang dilakukan perwira pertama di Polsek Padang Timur itu. Pasalnya, kekerasan itu membuat institusi kepolisian menjadi tercoreng.

Menurutnya, polisi bertugas untuk mengayomi masyarakat, bukan melakukan kekerasan terhadap masyarakat. Atas kejadian yang menimpa seorang mahasiswa itu, Era meminta Kapolri melakukan evaluasi terhadap jajaran kepolisian di Sumatera Barat.

"Kapolri harus segera melakukan evaluasi terhadap kepolisian di Sumatera Barat terkait dengan meningkatnya kasus-kasus kekerasan oleh Polisi," tegas dia.

Menurut dia, kekerasan yang dilakukan Kanit Reskrim itu menambah catatan kasus yang dilakukan penegak hukum di Sumbar di awal tahun. "Kasus kekerasan yang dilakukan aparat penegak hukum pada awal tahun ini, dominan dilakukan oleh aparat kepolisian, dengan jumlah korbannya mencapai sembilan orang," ungkap dia.

Ipda DPS, diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang mahasiswa UPI pada 23 Januari 2013 lalu. Kekerasan itu terjadi saat petugas Polsek Padang Timur melakukan razia di depan Mapolsek Padang Timur.

Kedua mahasiswa diketahui tidak menggunakan helm saat mengendarai motor, namun dia dikejar Kanit Reskrim Polsek Padang Timur. Iptu DPS lantas melakukan pemukulan karena dikira hendak melawan polisi saat razia digelar.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk

Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk

Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.

Baca Selengkapnya