Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mafia penyelundup emas berkedok sampel logam di Maluku diungkap

Mafia penyelundup emas berkedok sampel logam di Maluku diungkap emas . shutterstock

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku mendesak aparat kepolisian berani mengungkap jaringan mafia penyelundupan material mengandung emas berkedok sampel dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

"Saya kira sudah waktunya Polri mengungkap kasus seperti ini karena terindikasi jutaan ton material mengandung emas dan tembaga yang diangkut dari Pulau Romang dan Wetar ke luar daerah," kata anggota DPRD Maluku, Melki Frans di Ambon, Rabu (02/07).

Seperti diberitakan Antara, modus penyelundupan ini dilakukan dengan alasan membawa sampel material sebanyak-banyaknya ke luar daerah untuk diteliti dan saat ini PT Gemala Borneo Utama sementara melakukan eksplorasi emas di daerah itu.

"Sebenarnya masalah seperti ini sudah kami ributkan sejak beberapa tahun lalu, namun Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral selalu beralasan ada aturan yang menjamin bagi perusahaan yang melakukan kegiatan eksplorasi," katanya.

Anggota DPRD Maluku asal Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten MTB ini dimintai tanggapannya terkait penyitaan seratusan karung seberat tiga ton berisikan material mengandung emas asal Pulau Romang di Bandara Internasional Pattimura pekan lalu.

Material yang terbungkus rapih dalam karung plastik putih dan dituliskan sejumlah nomor kode serta berat karung yang bervariasi antara 13,80 Kg hingga 16,40 Kg ini diangkut dengan pesawat jenis Nomed milik TNI-AL dari bandara Kisar (MBD) dan masuk Bandara Internasional Pattimura Ambon.

Kadis ESDM Maluku, Martha Nanlohy sempat membantah karung-karung tersebut adalah miliknya.

Sementara Kapolres Ambon dan PP Lease, AKBP I Putu Bintang Juliana yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi, namun Kesat Serse Polres Ambon, AKP Agung Tribawanto mengakui pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan

Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia
Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia

Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Singgung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet
Singgung Mafia Industri Pertanian, Cak Imin : Harus Dislepet

Menurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek

Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya