Merdeka.com - Lima pemuda kedapatan menganiaya pengunjung salah satu tempat karaoke di Jalan Kenari kawasan Jembatan Berok Kota Semarang Jawa Tengah. Alasannya, karena jengkel saat ditanyai korban. Ulah nekat mereka juga dilakukan usai menenggak minuman keras tradisional jenis congyang.

Tiar Andri Saputra (19), salah seorang pelaku penganiayaan mengatakan, dia awalnya sedang asyik berkaraoke ria bersama empat rekannya di sebuah tempat karaoke dekat Jembatan Berok. Saat itu, dia juga menyempatkan diri menenggak miras yang dibeli dari warung dekat lokasi kejadian.

Namun, ketika asyik berkaraoke dia mendadak didatangi operator karaoke untuk menanyakan apakah jam sewa karaoke bisa diperpanjang atau tidak. "Saya sudah bilang mau diperpanjang lagi, eh tiba-tiba dia bilang tidak mau. Jadi saya jengkel dan marah sama dia," ujarnya, Minggu (24/8).

Karena tersulut emosi, warga Karanganyar, Muktiharjo Kidul Pedurungan itu lalu mengambil celurit dan membabat operator karaoke tersebut secara membabi buta. Kendati demikian, aksi mereka dipergoki oleh sejumlah petugas keamanan setempat.

Tak tanggung-tanggung, ada 20 petugas keamanan yang mengamankannya bahkan sempat dipukul sebelum akhirnya dia bersama temannya diserahkan ke Polsek Semarang Tengah. "Tapi hanya saya yang tertangkap karena teman-teman saya lainnya langsung kabur setelah petugas keamanan memergoki kejadian tersebut," kata dia.

Usai kejadian, para pelaku bersama barang bukti berupa celurit lalu diamankan Polsek Semarang Tengah untuk kemudian dilimpahkan ke Mapolrestabes Semarang.