Mabes TNI akui banyak tentara dekat dengan pengusaha di Batam
Merdeka.com - Praktik perbekingan oleh aparat TNI dan Polri merupakan sesuatu yang lumrah bagi masyarakat di Batam. Maraknya industri yang tumbuh di Batam membutuhkan tenaga pengamanan tinggi.
Penelusuran merdeka.com di Batam, perbekingan oleh anggota TNI dan Polri ada hampir di semua sektor. Dari industri hingga hiburan malam.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan anggota TNI sebenarnya dilarang keras menjadi beking atau tenaga pengamanan. Mereka yang terbukti melanggar akan ditertibkan sesuai peraturan yang berlaku.
"Semua akan kita tertibkan, itu (beking keamanan) bukan tugas TNI. tapi untuk sementara akan kita selesaikan secara bertahap," kata Mayjen Fuad Basya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (25/11).
Para pengusaha di Batam, kata Fuad, memang dekat dengan aparat TNI secara personal. Pertemanan ini memungkinkan mereka meminta bantuan tenaga keamanan kepada TNI.
"Orang berdagang banyak preman dan untuk itu butuh bantuan. Secara perorangan saja anak-anak (anggota TNI) dibutuhkan oleh mereka," terang dia.
Fuad menilai praktik perbekingan di Batam tumbuh subur akibat hubungan yang saling membutuhkan antara pengusaha dan aparat. Situasi di Batam yang rawan kejahatan pun membuat perlindungan aparat menjadi prioritas.
"Ini take and give. Pengusaha membutuhkan keamanan dan membutuhkan pekerjaan," ujar dia.
Selain itu, dia pun tak membantah kurangnya kesejahteraan prajurit TNI menjadi faktor pemicu praktik perbekingan. Daerah dengan tingkat biaya hidup yang tinggi memaksa prajurit TNI untuk mencari penghasilan lain.
"Itu (tingkat kesejahteraan) adalah salah satu faktor tapi bukan yang utama. Tergantung wilayahnya juga, jika kehidupan ekonomi tinggi maka kebutuhan hidup juga akan tinggi," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMomen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaMomen Para TNI Berangkat Tugas Salaman ke Komandan, Satu Prajurit Tak Pakai Baret Malah Peci jadi Sorotan
Berikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam
Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaMomen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak
Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.
Baca Selengkapnya