Merdeka.com - Dugaan hilangnya organ tubuh tiga jenazah TKI yang tewas ditembak polisi Malaysia, baru bisa dipastikan dengan sinkronisasi data. Perlu ada perbandingan antara hasil otopsi dari Rumah Sakit Port Dickson Malaysia dengan hasil otopsi ulang.

"Nanti kan bisa ketahuan apakah ada organ-organ yang dihilangkan, dan nanti kan bisa kita proses di tanah air. Misalnya kita melakukan otopsi ulang dan kroscek apa saja yang tidak ada (organ) dari hasil otopsi itu," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/4).

Saud menjelaskan, jika hasil otopsi ulang yang nantinya dilakukan menunjukkan kejanggalan atau ketidak cocokan dengan data dari RS Port Dickson, maka Kemenlu bisa menyampaikan sikap keberatan kepada Malaysia. Pemerintah pun ingin dugaan penjualan organ tubuh dapat diusut tuntas.

"Jadi misalkan ada, maka kita akan menyampaikan nota keberatan agar dapat diproses tuntas dan dikroscek kembali," terangnya.

Sebelumnya, Menlu telah mengirim tim khusus lintas fungsi untuk menyelidiki lebih lanjut proses otopsi kepada tiga jenazah TKI di RS Port Dickson. Diharapkan dari penyelidikan ini dapat diketahui apakah ada organ-organ yang dihilangkan atau tidak, sehingga hasilnya dapat diproses lebih lanjut di tanah air.