Merdeka.com - Mabes Polri masih mempelajari kasus pengadaan simulator mengemudi untuk SIM yang menjerat mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), Irjen Djoko Susilo. Akibat kasus ini Djoko terancam dimutasi dari jabatannya sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol).

"Efeknya bisa dimutasi, tapi belum tahu, kita lihat nanti," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anang Iskandar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/7).

Mantan Kapolda Jambi itu menerangkan, jika polisi telah melakukan penyelidikan terhadap kasus pengadaan simulator kemudi yang bernilai ratusan milar itu. Bahkan sudah ada 33 saksi yang telah dimintai keterangan.

"Kasus ditangani oleh Reserse Polri. Sejak kasus ini mencuat, Polri masih melakukan penyelidikan. Sudah dilakukan pemeriksaan 33 saksi," kata Anang.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan simulator untuk SIM. Djoko yang mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri diduga menyalahgunakan wewenangnya untuk pengadaan simulator roda dua dan roda empat.

Dugaan penyalahgunaan kewenangan yang diduga dapat merugikan negara kira-kira puluhan miliar. Atas perbuatannya maka yang bersangkutan dikenai pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.