MA perberat vonis Luthfi PKS jadi 18 tahun, hak politik dicabut
Merdeka.com - Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq harus lebih lama lagi mendekam di penjara setelah Mahkamah Agung menolak kasasi terpidana kasus suap pengurusan impor daging dan pencucian uang itu. MA mengabulkan kasasi jaksa KPK yang menuntut hukuman 18 tahun penjara dan mencabut hak politik Luthfi.
Majelis kasasi itu dipimpin Artidjo Alkostar, dengan anggota majelis Hakim Agung M Askin dan MS Lumme. Putusan dibacakan pada Senin (15/9) kemarin. Luthfi sebelumnya divonis 16 tahun oleh Pengadilan Tipikor Jakarta dan Pengadilan Tinggi Jakarta dan denda Rp 1 miliar.
Informasi yang dikumpulkan dari MA, Artidjo dan kawan-kawan menolak kasasi Luthfi karena isinya hanya merupakan pengulangan rangkaian fakta yang telah disidangkan pada tingkat pertama dan banding.
Sebelumnya, dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Luthfi dituntut jaksa hukuman 10 tahun penjara sementara dalam kasus pencucian uang, mantan anggota Komisi I DPR itu dituntut 8 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikarenakan kedua belah pihak belum menerima putusan, hakim menyatakan vonis ini belum in kracht, atau belum berkekuatan hukum tetap.
Baca SelengkapnyaVonis tersebut akan dibacakan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaDewas menyatakan surat pengunduran diri Firli Bahuri tak akan mempengaruhi jalannya sidang vonis.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnyaertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.
Baca SelengkapnyaSehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca Selengkapnya