Merdeka.com - MA, ibu yang meninggalkan bayinya setelah mengetahui anak yang dilahirkannya meninggal, baru membayarkan uang administrasi rumah sakit sebesar 50 persen. MA diketahui melarikan diri setelah tiga hari berada di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.

"Yang baru dibayar hanya 50 persen saja, sesuai aturan SOP masuk ruangan rawat inap di sini," kata Humas RSAB Harapan Kita Syahridal saat dihubungi, Kamis (16/5).

Syahridal menambahkan, saat masuk rumah sakit pada Sabtu (4/5), MA yang diantar oleh suami, seorang bapak, dan ibu meminta persalinan secara caesar dan memesan kamar perawatan kelas I. Dari informasi yang didapatkan, perawatan kelas I seharga di atas Rp. 20 juta.

Saat operasi caesar pada Sabtu (11/5), MA melahirkan bayi prematur dengan berat 600 gram. Meski mendapatkan perawatan intensif, bayi tersebut akhirnya meninggal dua hari kemudian.

Keesokan harinya, MA yang diberitahukan jika bayinya meninggal, langsung melarikan diri, dengan alasan awal ingin melihat jenazah bayinya.

Pihak rumah sakit yang menyadari MA melarikan diri, langsung mendatangi alamat yang tertera saat dirinya mendaftar, di Jalan Anggrek Garuda DIII, No.47-48, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Namun saat didatangi, MA tidak tinggal di alamat tersebut.

Kejadian kaburnya pasien ini langsung dilaporkan oleh pihak rumah sakit pada Rabu (15/5) kemarin. Syahridal mengakui pihaknya telat melaporkan kasus tersebut karena berusaha mencari terlebih dahulu MA.