Lurah di Makassar tak menemukan alamat korban sandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Beredar 10 nama pelaut warga negara Indonesia diduga disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Salah satunya bernama Rinaldi (25) yang beralamat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Alamat yang tertera menyebutkan Rinaldi merupakan warga Jalan Tinumbu LR 132 2/12 RT 03 RW 06 Makassar. Menyusul keluarnya nama-nama itu, wartawan pun sibuk hunting untuk mengorek lebih jauh sosok pelaut muda asal Makassar itu. Tapi setelah keliling mencari, alamat yang dimaksud tidak juga ditemukan.
Alamat tersebut masuk dalam wilayah Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Bontoala, Makassar. Lurah Bunga Ejayya, Awaluddin turun bersama sejumlah jurnalis untuk mencari sanak saudara pelaut itu berdasarkan alamat yang beredar.
"Kita sudah kelilling tapi alamat itu tidak ada. Alamat yang beredar itu yakni di Jalan Tinumbu Lorong 132 2/12 RT 03/06. Jalan Tinumbu itu masuk wilayah saya. Tapi dicari tadi, yang ada itu lorong 132 A dan lorong 132, tidak ada lorong 132 2/12," kata Lurah Bunga Ejayya Awaluddin kepada wartawan, Selasa (29/3).
Menurutnya, dia sudah menemui ketua RT 03 dan ketua RW 6, tetapi juga tidak tahu menahu termasuk warga setempat. Mereka mengaku tidak tahu dan tidak kenal warga yang bernama Rinaldi.
Diketahui, dua kapal yang memuat 7.000 ton batu bara diawaki 10 pelaut berkewarganegaraan Indonesia. Kapalnya berlayar dari Kalimantan Selatan tujuan Batangas, Filipina Selatan. Tapi di tengah perjalanan, saat masuk di perairan Tawi-Tawi, Filipina Selatan, kapal mereka dibajak oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya kelompok Abu Sayyaf.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencari Madu di Pulau Rinca Digigit Komodo
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi, Terdakwa Kasus Suap Basarnas Roni Aidil Kutip Perkataan Rasullullah
Roni dan Eks Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi diketahui kenal pertama kali saat ia masih berada di salah satu tim engineering pesawat.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan
Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya