Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lulus Predikat Cumlaude dari IPB, Anak Tukang Ojek Raih IPK 3,95

Lulus Predikat Cumlaude dari IPB, Anak Tukang Ojek Raih IPK 3,95 IPB bikin Mozaik Unik. ©2016 Merdeka.com/Ilham Kusmayadi

Merdeka.com - Lutfi Rahmaningtyas (22) anak seorang tukang ojek asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menjadi lulusan terbaik Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan-IPB). Lutfi mendapatkan indeks prestasi kumulatif atau IPK 3,95 dengan predikat 'Cumlaude'.

Bertempat di Graha Widya Wisuda IPB Kampus Dramaga, Bogor, Rabu, Lufti didampingi oleh ayahnya Juwari (54) dan ibunya Sri Lestari (49) menghadiri prosesi Wisuda tahap III tahun ajaran 2018/2019.

"Setelah lulus saya berencana bekerja secara profesional di mana pun untuk mengambil andil dalam upaya konservasi sumber daya hutan," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (12/12).

Lutfi bercerita, keberhasilan yang diperoleh saat ini bukan tanpa perjuangan. Selepas kuliah, dia mengajar dan menjadi asisten dosen guna mendapatkan uang tambahan demi membiayai kuliahnya.

Walau bapaknya seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Babadan, Semarang, dan ibu seorang ibu rumah tangga, tetapi kedua orang tuanya sangat mementingkan pendidikan Lutfi dan kedua adiknya.

"Bapak saya hanya lulusan SD, penghasilannya tidak menentu rata-rata Rp 30.000 sampai Rp 50.000. Bapak selalu bilang, kalau anak-anak bapak harus sekolah sampai tinggi," kata Lutfi.

Menurut Lutfi, walau bapaknya hanya seorang tukang ojek dengan penghasilan pas-pasan, tetapi memiliki komitmen untuk menyekolahkan anaknya dari SD sampai SMA. Bahkan tak jarang, bapaknya harus meminjam uang untuk biaya sekolah ketiga anaknya.

Beruntungnya Lutfi termasuk anak berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa yang membantu meringankan beban kedua orangtuanya. "Bapak pernah berpesan kepada kami bertiga kalau mempunyai kewajiban untuk menyekolahkan kami hingga SMA, selebihnya biaya sendiri," kata dara berhijab ini.

Lulus dari SMA Negeri 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, Lutfi menerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan masuk IPB melalui jalur SNMPTN.

Sebelum memulai perkuliahan, karena tidak memiliki ongkos untuk berangkat ke Bogor, Lutfi menggunakan waktu luang setelah lulus Ujian Nasional (UN) bekerja di pabrik Nissin. "Alhamdulillah, uang gajinya digunakan untuk ongkos ke Bogor," katanya.

Selama menempuh pendidikan di IPB, Lutfi tidak pernah mendapatkan kiriman uang dari kedua orang tuanya. Untuk memenuhi biaya hidup dan uang perkuliahan, Lutfi membagi waktu antara kuliah, kerja dan belajar. Ia mengajar di Bimbel mitra PPKU. Dalam seminggu, dia mengajar tiga sampai empat kali. Karena jadwal kuliah yang cukup padat di Departemen KSHE dari Senin sampai Jumat, ditambah jadwal praktikum, Lutfi tidak mengambil banyak kelas, dan juga masih menyisakan waktu untuk berorganisasi.

"Saya harus mencari uang tambahan dengan mengajar les di bimbel terutama untuk membayar biaya praktikum yang mengharuskan ke lapang," katanya.

Lutfi menamatkan pendidikan dari program studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Dia bercita-cita ingin melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi.

Di balik kebahagiaannya hari ini, Lutfi sebenarnya sempat berduka beberapa bulan terakhir karena ayahnya terkena stroke ringan. Saat ini, ayahnya sedang rutin menjalani pengobatan dan belum bisa kembali mengojek.

Meski demikian, dia tak patah semangat. Justru Lutfi ingin membanggakan kedua orang tua dengan prestasi yang diraihnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi
Anak Tukang Sampah Lulus jadi Polisi, Jenderal Polri Langsung Bereaksi

Lulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya
Cumlaude adalah Predikat yang Diberikan pada Ujian di Perguruan Tinggi, Berikut Cara Meraihnya
Cumlaude adalah Predikat yang Diberikan pada Ujian di Perguruan Tinggi, Berikut Cara Meraihnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian cumlaude dan cara meraihnya.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Istri Menanti Suami Tak Pulang, Ternyata Driver Taksi Online Itu Dibunuh 2 Mahasiswa karena Utang
Kisah Pilu Istri Menanti Suami Tak Pulang, Ternyata Driver Taksi Online Itu Dibunuh 2 Mahasiswa karena Utang

Modus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Menhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen
Menhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen

Menhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen

Baca Selengkapnya
Nyaris Tak Kuliah karena Keterbatasan Dana, Begini Perjuangan Anak Penjahit Jadi Lulusan Terbaik Unej dengan IPK 3,99
Nyaris Tak Kuliah karena Keterbatasan Dana, Begini Perjuangan Anak Penjahit Jadi Lulusan Terbaik Unej dengan IPK 3,99

Saat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah

Baca Selengkapnya
785.880 Warga Sulsel Diprediksi Mudik, Waspadai Titik-Titik Potensi Macet
785.880 Warga Sulsel Diprediksi Mudik, Waspadai Titik-Titik Potensi Macet

Kepada masyarakat yang ingin mudik agar berangkat lebih awal. Hal itu agar masyarakat tidak terkena macet saat mudik.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya