Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lukisan karya Lempad yang ada di AS & Eropa dipamerkan di Bali

Lukisan karya Lempad yang ada di AS & Eropa dipamerkan di Bali Pameran lukisan Lempad. ©2014 Merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Lukisan yang sebagian besar digarap tahun 1930-an hingga 40-an karya almarhum IGST Nyoman Lempad, dipamerkan di Museum Ratna Warta Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/9). Menariknya, lukisan yang dipamerkan ini adalah karya Lempad yang sudah hilang dan berada di Amerika dan Eropa.

Lukisan klasik Bali karya maestro Lempad, ini sedikitnya ada 79 di antaranya belum pernah terpublikasikan. Ini berkat kerja keras tim penyusun Buku Bali of Lempad, hingga berhasil memamerkan karya maestro di era tahun 1930-an hingga 40-an.

Selain pameran karya lukisan lempad, pada kesempatan yang sama juga dilaunching buku 'Lempad Of Bali' yang lebih menggambarkan karya Lukisan Lempad di tahun 1930-an. Dari 78 karya yang dipamerkan, 38 karya di antaranya merupakan lukisan Lempad yang dikoleksi oleh museum, serta kolektor di Benua Amerika dan Eropa.

"Pameran ini kami harapkan dapat memperkaya wawasan seniman Bali khususnya terhadap sang maestro," ungkap Palingsir Puri Agung Ubud, Tjok. Gede Putra Artha Astawa Sukawati, Bali, Minggu (21/9).

Sebagaimana diketahui, I Gusti Nyoman Lempad dikenal sebagai pematung batu, arsitek, dan pelukis Bali. Dia menghasilkan ratusan gambar linear dari mitologi dan cerita rakyat Bali. Dia juga membangun bangunan dan ornamen Puri, Pura dan lainnya.

Lempad mulai berkonsentrasi pada lukisan jenis pewayangan. Gayanya yang mengesankan dengan ciri garis tinta Cina di atas kertas putih yang menghasilkan bentuk yang bagus, mistis, kuat, dan tampak tak terputuskan.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan Wisatawan Asing Resmi Diluncurkan Pemprov Bali

Pungutan ini akan digunakan untuk pelestarian budaya dan atasi masalah sampah.

Baca Selengkapnya
Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali

Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi

Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi

Kasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD

Baca Selengkapnya
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi

FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi

Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.

Baca Selengkapnya
Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya