Luhut, Terawan dan MUI Bakal Terbang ke China Siapkan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengungkap, pertemuan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar. Dalam pertemuan itu, Luhut melaporkan kinerjanya sebagai bagian dari Satgas Covid-19.
"Baru saja berlangsung pertemuan penting, Pak Luhut melaporkan kepada wakil presiden tentang perkembangan vaksin, pak luhut didampingi menteri kesehatan dan juga didampingi direktur utama bio farma," tulis pria karib disapa Cak Duki ini lewat pesan singkat, Jumat (2/10).
Menurut laporan mereka, lanjut Masduki, vaksin akan datang pada bulan November. Karena itu ketiganya akan berangkat ke China untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang akan dikirim ke Indonesia.
"Tahap pertama kira-kira itu akan datang sebanyak 3 juta vaksin tapi 3 juta ini diperuntunkan bagi tenaga-tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan bertugas untuk menghadapi masyarakat terkait penanganan pandemi. Setelahnya akan datang bergelombang dengan jumlah banyak," ujarnya.
Terkait kehalalan vaksin yang akan didatangkan, Wapres Ma'ruf berpesan dua hal. Pertama, akan sangat baik saat vaksin terjamin kehalalannya. Kendati sebaliknya, Wapres Ma'ruf menilai hal itu tak menjadi masalah.
"Pak Wapres sampaikan, bagus kalau halal tidak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal, tidak masalah, karena dalam kondisi darurat," jelas Masduki.
Mengirim MUI ke China
Masduki menambahkan, dalam kunjungan memastikan vaksin ke China, MUI akan dilibatkan. Hal ini bertujuan sebagai proses verifikasi awal dengan tim fatwa dan LPPOM.
"Mereka akan ikut dalam tim kunjungan ke Beijing untuk memperoleh vaksin itu, tim fatwa dan tim LPPOM dilibatkan. Mereka akan memverifikasi apakah halal atau tidak, tapi itu tak akan menjadi hambatan," ungkap Masduki.
Menurut Masduki, Wapres Ma'ruf berpesan, tidak mempersoalkan kehalalan vaksin untuk saat ini. Karena dia ingin, semua berjalan lancar tanpa hambatan untuk kesehatan masyarakat.
"Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat, itu sama sekali tidak menghambat karena sekali lagi saya tegaskan kalah tidak halal itu juga darurat, tidak masalah," kata Masduki menyampaikan pesan Wapres Ma'ruf.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya