Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, bahwa Presiden Jokowi meminta untuk mengantisipasi gelombang baru ke depan. Pihaknya juga sedang mempelajari antisipasi gelombang baru lewat studi ilmiah.

"Sesuai arahan Presiden kami di kabinet sudah diminta mengantisipasi gelombang baru ke depan dan berdasarkan salah satu studi the scientific report berjudul multiwave pandemic dynamics explanation how to tame to the next infectious diseases," kata Luhut saat konferensi pers perkembangan PPKM, Senin (20/9).

"Tim mempelajari dengan cermat, penanganan gelombang baru adalah pengendalian jumlah kasus dalam masa stroling atau masa sekarang kasus rendah," sambungnya.

Luhut mengatakan, kasus Covid yang landai betul-betul dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi. Dia minta masyarakat tidak cepat euforia dengan meski kasus sudah turun.

"kasus rendah ini betul-betul kami manfaatkan untuk melakukan konsolidasi, oleh karena itu kita jangan cepat-cepat euforia terhadap hal ini," ujarnya.

Luhut menegaskan, akan sangat mungkin terjadi hal-hal di luar dugaan mengenai gelombang baru. Pasalnya, varian virus baru yang ada masih minim diketahui.

"Karena sangat mungkin terjadi hal hal di luar dugaan kita, karena masih banyak ketidaktahuan kita mengenai delta varian ini," pungkasnya.