Luhut anggap wajar polisi bubarkan mahasiswa Papua yang demo di HI
Merdeka.com - Ratusan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) diamankan petugas kepolisan dari Polda Metro Jaya. Penyebabnya, AMP melakukan demo tanpa izin dan membawa atribut Bintang Kejora yang dilarang oleh pemerintah.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh kinerja kepolisan menertibkan demonstrasi yang dianggap menyalahi aturan itu. Menurut dia, banyak aturan yang dilanggar oleh AMP.
"Pertama tindakan mereka tidak minta izin (demo). Kita negara demokrasi harus ada izin, patuh pada izin dan disiplin. Kedua tidak pada tempat demo. Ketiga, telah diperingatkan tiga kali tetap tidak bubar. Keempat, dia memukul polisi. Kelima, ya ditangkap dan diperiksa," ujarnya di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selas (1/12).
Sempat terjadi kericuhan antara kepolisian dan massa. Luhut melihat hal ini dipicu karena ada sekelompok pendemo yang melakukan pemukulan terhadap polisi.
"Dia (massa) memukul polisi, maka polisi membubarkan massa. Kalau terdorong dan segala macam, pemerintah minta maaf," katanya.
Menanggapi soal seseorang jurnalis yang diintimidasi oleh pihak kepolisian, Luhut akan mengecek kasus tersebut. "Saya cek kalau soal paksaan menghapus rekaman video. Tapi tidak ada kekerasan pada jurnalis," pungkasnya.
Seperti diketahui, polisi terpaksa membubarkan paksa demo yang dilakukan oleh AMP di depan bundaran HI Jakarta. Selain karena tak memiliki izin, mereka juga membawa atribut bintang kejora serta melakukan pemukulan terhadap polisi.
Namun ratusan pendemo yang sempat ditahan sudah dibebaskan malam tadi. Untuk mereka yang melakukan pemukulan kepada polisi, tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 Polisi di Maluku Utara Dipecat Tak Hormat: Dari Kasus Selingkuh hingga Asusila
Kepolisian Daerah Maluku Utara mengatakan sebanyak 160 kasus pelanggaran terjadi yang dilakukan oknum polisi sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaPolisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok
Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca Selengkapnya