Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 selesai dilakukan setelah pencoblosan putaran kedua pada 19 April 2017 kemarin. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul jauh dari petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Hasil sejumlah survei menunjukkan selisih suara dua pasangan ini berkisar 8-10 persen. Meski demikian hasil hitung resmi masih terus dilakukan KPUD Jakarta.

Barisan partai pendukung Anies-Sandi langsung menggelar pidato kemenangan setelah melihat hasil hitung cepat lembaga survei. Seperti diketahui, pasangan ini diusung Partai Gerindra, PKS, dan belakangan mendapat tambahan dukungan dari PAN dan Perindo.

Pidato kemenangan digelar di rumah Jl Kertanegara, Jakarta Selatan. Kebahagiaan tak hanya terpancar dari wajah Anies-Sandi, namun juga semua elite parpol. Salah satunya politikus senior Amien Rais.

Sebagai pendukung Anies-Sandi, Amien Rais gembira jagoannya berhasil mengalahkan pasangan petahana yang didukung sejumlah partai besar. Di putaran kedua lalu, Amien memang berjanji turun gunung menangkan Anies-Sandi di Jakarta.

"Ini saya juga mau turun gunung," kata Amien pada Januari lalu.

Usaha mantan ketua MPR itu membuahkan hasil yang sangat baik. Dia menilai kemenangan Anies-Sandi bukti warga DKI sangat rasional memilih calon pemimpin mereka lima tahun ke depan. Warga tak lagi gampang disogok, termasuk dengan sembako yang ditemukan di masa tenang lalu yang kuat dikaitkan dengan pasangan Ahok-Djarot.

"Jakarta itu pinter berpikir, waras dalam berdemokrasi, enggak bisa disogok, itu saja," kata Amien, di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Rakyat Jakarta tidak bisa diberondong dengan sembako," sindir Amien kembali.

Amien yakin, di bawah kepemimpinan Anies-Sandi, Jakarta khususnya warga ibu kota menjadi lebih santun. Anies-Sandi, kata dia, diyakini membawa Jakarta lebih baik.

"Bisa membuat Jakarta yang lebih santun pada rakyat kecil, sayang enggak gusur-gusur tanpa ampun kemudian juga tegakkan yang bersih, jangan suka korupsi, pendidikan diutamakan," ucapnya.

Sebagai ucapan syukur atas kemenangan Anies-Sandi, Amien mengajak warga Jakarta puasa. "Kemenangan ini harus kita terima dengan rasa syukur. Kalau bisa puasa Senin-Kamis, terus berzikir, Insya Allah kita akan dimenangkan Allah SWT," tegas Amien.

Seperti diketahui, Amien memang sangat vokal mengkritik sosok Ahok dan kinerjanya. Ahok dianggap tak layak sebagai pemimpin dan tidak pro rakyat kecil. Amien juga pernah ikut berdemo dengan barisan ormas memprotes Ahok terkait polemik surat Al-Maidah yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta merupakan hal yang wajar.

Saat itu, Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan, kehadiran Ketua Dewan Kehormatan PAN sebagai warga sekaligus tokoh masyarakat yang kecewa dan prihatin atas tindakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap telah menistakan agama.

"Pak Amien Rais sebagai masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh nasional, itu merupakan ekspresi dari keprihatinan," kata Eddy pada 19 Oktober 2016 silam.

Hal itu pula yang membuat PAN ogah mendukung Ahok sejak awal. "Yang jelas dari ujung rambut sampai ujung kaki PAN tidak mungkin bergabung dengan Ahok," ujar Amien pada September 2016 silam.