LSM Lingkungan Ingatkan RS Tak Buang Limbah Medis Covid-19 ke TPA
Merdeka.com - Rumah sakit diminta tidak sembarangan membuang limbah medis penanganan virus Corona atau Covid-19. Diharapkan SOP dalam mengelola limbah medis tetap dipegang teguh agar tidak merugikan nantinya.
"Saran kami RS harus memperhatikan SOP terhadap sampah infeksius mereka dan membuang ke pengolah yang punya standar dalam pengolahannya," ujar Direktur Eksekutif Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (Kawali), Puput TD Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (17/3).
Putra khawatir jika sampah tersebut dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, maka akan berakibat fatal.
"Sejumlah aktivis dan lembaga lingkungan dan sampah serta warga sekitar TPA khawatir. Jika ini terjadi akan menimbulkan masalah baru," kata Putra.
Menurut Putra, warga di sekitar TPA Bantar Gebang sangat riskan terserang penyakit. Ketika memasuki musim pancaroba, pergantian musim kemarau ke musim penghujan banyak warga terserang berbagai penyakit.
"Biasanya yang terbanyak diare atau mencret-mencret," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaKenali Kelompok Rentan TBC dan Cara Mencegah Penularannya
Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Suasana Pemilu 2024 di Lokasi Banjir Besar Demak, Warga Tetap Bersemangat Datang ke TPS
Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaPaksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnya