LRT Palembang terhenti di lintasan karena sensor pintu posisi open
Merdeka.com - Peristiwa terhentinya Light Rail Transit (LRT) Palembang di lintasan kemarin ditanggapi PT INKA selaku pembuat kereta ringan itu. PT INKA pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.
Manager Humas PT INKA, Exiandri BP mengungkapkan, kejadian itu disebabkan sensor pintu di kereta dalam posisi open, yang menyebabkan sistem keamanan (Failure Safe) kereta bekerja. Sistem keamanan LRT yang dirancang sebagai pengaman operasional ini, mengaktifkan mode Standby.
"Sehingga kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala," ungkap Exiandri dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (2/8).
Dijelaskan, sebenarnya kereta ini juga dilengkapi dengan mode shortcut engine on yang bisa difungsikan oleh operator, apabila memang telah dipastikan semua pintu dalam keadaan tertutup.
"Tim teknis telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa setting sensor pada pintu kereta masih terlalu sensitif," ujarnya.
Dari temuan tersebut, tim melakukan resetting terhadap sensor rangkaian kereta dan LRT saat ini telah dapat beroperasi kembali dengan lancar.
"Sebagai produk perdana, tim teknis akan terus mengawal operasional LRT Sumatera Selatan, sampai dapat beroperasi dengan perfomance maksimal baik dari sisi kenyamanan terutama dari sisi keamanan," kata dia.
Terlepas dari itu, PT INKA menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang. Menurut dia, LRT tersebut merupakan produk pertama di Indonesia, baik infrastruktur maupun sarana.
"Untuk itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penumpang LRT Palembang dibuat cemas karena kereta mogok di tengah-tengah lintasan saat hendak menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (1/8). Ketika berada di sekitar dua kilometer dari bandara, hujan deras dan spontan LRT berhenti alias mogok.
Sontak, penumpang kaget. Penumpang semakin dibuat bingung karena gerbong tak kunjung bergerak. Hingga akhirnya, penumpang tertahan di dalam gerbong selama satu jam sebelum menyala kembali.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan LRT Alami Gangguan di Stasiun Halim, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca SelengkapnyaPemotor Lawan Arah Tabrak Truk di Lenteng Agung Tak Layak Dapat Santunan, Begini Aturannya
Para pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaAntisipasi LRT Cegah Adu Jotos Sekuriti dengan Ojol di Stasiun Terulang Lagi
Peristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaTetap Beroperasi, Jalur Kereta Dibuat Memutar usai Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Bandung
PT Kereta Api Indonesia melakukan rekasaya pola operasi kereta pascatabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnya