Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis Anas sarankan KPK hati-hati soal sprindik bocor

Loyalis Anas sarankan KPK hati-hati soal sprindik bocor Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum yang dilakukan sekretaris Pimpinan KPK Abraham Samad, Wiwin Suwandi menunjukkan slogan lembaga antirusua 'berani jujur hebat' hanya isapan jempol semata.

Menurut loyalis Anas yang juga anggota Komisi III DPR Saan Mustopa, kalau memang KPK komitmen dengan slogan itu, tak perlu dibentuk komite kode etik segala untuk mengungkap bocornya sprindik Anas.

"Itu hasil komite etik, apa yang sudah disampaikan hasil pemeriksaan, harus kita coba hargai dan hormati. Slogan KPK berani jujur hebat, harusnya tidak ada komite etik, harusnya akui saja," kata Saan di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/4).

Terkait pelaku pembocoran yang hanya sampai di tingkat sekretaris, Saan mengaku menghargai hasil kerja komite etik. Menurutnya, sanksi sedang yang diberikan kepada Abraham samad, harus dijadikan pembelajaran untuk pimpinan KPK itu.

"Tentu komite etik punya banyak pertimbangan sanksi, ini kan pelanggaran sedang, tentu sanksi sesuai tingkat pelanggarannya," tuturnya.

Ke depan, Saan menyarankan Abraham Samad untuk hati-hati terkait perkara rahasia. Sebab sebagai satu-satunya lembaga anti-korupsi harapan rakyat, nama KPK dipertaruhkan.

"Integritas KPK bermasalah tentu nanti akan kecewa. Kita berharap KPK, komisionernya meningkatkan performance, kepercayaan publik," kata Saan.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya