Longsor, jalur menuju makam Soeharto ditutup
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi Senin (22/12) malam, mengakibatkan sebuah tebing di dekat kompleks pemakaman Presiden ke 2 RI, Soeharto longsor. Akibatnya jalur utama menuju makam penguasa Orde Baru atau sering disebut Astana Giribangun, di Kecamatan Matesih Karanganyar tersebut tak bisa dilalui.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru membenarkan terjadinya longsor tersebut. Menurut dia, hingga Selasa pagi akses dari Kecamatan Matesih menuju Astana Giribangun serta Girilayu terputus. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sejak tadi malam jam 21.00 WIB kita tutup, karena tanah di bukit masih bergerak. Saat ini kami sedang bekerja bakti dengan warga, untuk membuka akses jalan," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/12).
Heru menambahkan, longsor yang terjadi tepatnya berada di lokasi Parkir B, Astana Giribangun, Desa Karangbangun Matesih. Sejumlah material hingga pagi ini masih memenuhi badan jalan, di antaranya adalah pepohonan, batu, patahan dahan dan akar bambu.
"Pagi ini kita singkirkan bambu dengan cara ditarik mobil dengan tali dan kita buang. Ini kita hanya pakai peralatan manual," katanya.
Lebih lanjut Heru mengatakan, cuaca cerah di lokasi pada pagi ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar pembersihan badan jalan dari tanah, dan batu dan pepohonan selesai. Dia berharap jalur utama ke makam Soeharto bisa segera dibuka kembali.
"Semoga siang ini akses jalur utama bisa dibuka kembali," pungkasnya.
Selain akses utama menuju kompleks pemakaman keluarga mantan Presiden Soeharto jalur yang longsor tersebut juga merupakan jalur alternatif menuju kawasan puncak Tawangmangu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar 'Hidupkan' Lagi Soeharto Lewat AI Jelang Pemilu 2024, Ini Alasannya
Video Soeharto itu diunggah dalam akun medsos miliknya @erwinaksa.id.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pesanggrahan Kotanopan Mandailing, Saksi Bisu Presiden Soekarno Persatukan Rakyat Sumatra
Di pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno
Setelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.
Baca SelengkapnyaMenilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaMomen Pertemuan Titiek Soeharto dengan Bambang Trihatmodjo, Begini Perlakuan ke Mayangsari
Keduanya turut mendapat perlakuan tak terduga dari Titiek.
Baca Selengkapnya