Merdeka.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah DIY pada Kamis (6/3) malam menyebabkan sebuah bukit di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, DIY, longsor. Tiga buah rumah milik warga mengalami kerusakan karena longsor tersebut.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Gusdi Hartono, tiga rumah warga rusak karena tertimpa material tanah longsor. Tiga rumah itu mengalami retak di sejumlah bagian, baik di dinding maupun lantai.

"Rumah mengalami kerusakan karena tanah longsor. Rumah itu tidak aman untuk ditempati lagi. Penghuni rumah sementara diungsikan ke rumah Kepala Dukuh," ujar Gusdi saat dihubungi, Jumat (7/3).

Tak hanya menyebabkan tiga rumah rusak, lanjut Gusdi, sedikitnya lima rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut juga terancam longsor susulan.

Akibat hal itu, penghuni tiga rumah itu diungsikan sementara di rumah kepala dukuh. Bahkan, selain itu juga, ada sebanyak lima rumah warga di bawah bukit ikut ancaman longsor. Warga di rumah yang terancam longsor inipun juga diungsikan demi menjaga keselamatannya.

"Longsor yang sudah terjadi memunculkan titik retakan tanah di dekatnya. Retakan kurang lebih sepanjang lebih dari 500 meter. Retakan juga ada di titik lain yang tak jauh dari lokasi longsor. Jadi ada dua retakan," urai Gusdi.

Selain muncul retakan panjang, sambung Gusdi, ada juga ancaman batu berukuran besar di atas bukit. Batu besar ini berpotensi jatuh ke pemukiman warga jika terjadi longsor susulan.

"Warga yang diungsikan ada sembilan KK dan terdiri dari 29 jiwa. Warga diungsikan sambil melihat kondisi keamanan. Masih kita pertimbangkan untuk melakukan relokasi warga," pungkas Gusdi.