Lokasi-lokasi tak biasa ini dipakai buat pelantikan pejabat
Merdeka.com - Pelantikan indentik dengan pesta dan ruang megah dengan pelbagai makanan. Semua tamu yang hadir bergembira atas naik pangkatnya anggota keluarga mereka. Bahkan tidak sedikit juga yang sengaja membeli pakaian baru untuk hadir diperhelatan ini. Namun, tidak selamanya pelantikan itu harus seperti itu.
Pelantikan 435 kepala sekolah di Makassar dilaksanakan tempat yang jauh berbeda dengan persepsi kebanyakan orang. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memilih Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang Tamangapa, Antang sebagai lokasi peresmian jabatan mereka.
Ramdhan mengatakan, tidak akan ada tempat mewah dengan pengatur suhu di dalamnya. Lokasi tersebut sengaja dipilih agar seluruh pandangan pejabat Pemkot Makassar terbuka akan pentingnya menjalankan tugas mereka. Terutama untuk menjadikan Makassar lebih baik.
"Pelantikan di TPA Antang Tamangapa sengaja dipilih karena beberapa hal pertimbangan dan ini sekaligus revolusi pendidikan yang akan kami canangkan," katanya di Makassar, Rabu (30/3).
Rencananya mereka yang telah lulus tes ini akan mengisi 367 jabatan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), 44 jabatan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). Kemudian 22 jabatan kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sebanyak sembilan sekolah.
Saat prosesi sakral ini dilangsungkan, para tamu sempat dikagetkan dengan pingsannya Wakil Ketua DPRD Makassar Indira Mulyasari Paramastuti. Beberapa anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung menghampirinya. Kemudian menggotongnya untuk mendapatkan bantuan di klinik kesehatan.
Ternyata ini bukan kali pertama Ramdhan atau akrab disapa Danny ini memilih tempat berbeda. Pertama kali dia memilih melantik seluruh kepala SKPD dan Camat dilantik di Pelabuhan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah pada Februari 2015.
Kemudian, pelantik seluruh kepala bidang dan bagian di pelataran Lembaga Pemasyarakatan (lapas) klas I Gunung Sari Makassar, Jalan Sultan Alauddin. Dia mengaku, setiap tempat yang dipilihnya memiliki nilai filosofi.
"Semua lokasi pelantikan punya nilai filosofi, Paotere dan TPA bagaimana pejabat bisa lebih dekat dengan masyarakat, sementara di Lapas kemarin itu bagaimana para pejabat takut untuk melakukan kesalahan yang terkait dengan penyalahgunaan anggaran (korupsi)," terang Danny.
Sebelumnya, aksi serupa juga pernah dilakukan Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPSI berdalih memiliki kalkulasi politik untuk menentukan lokasi kampanye akbar perdana.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca Selengkapnya