Merdeka.com - Seorang balita bernama Ilham (2,5) warga Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat yang jatuh dari KMP Windu Karsa, pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 22.00 WIB belum juga ditemukan. Balita itu jatuh di sekitar 6 mil dari pelabuhan Bakauheuni Lampung.

"Posisi jatuhnya di 6 mil dari Bakaheuni, jadi masuk wilayah kantor SAR Lampung. Tapi kita stand by monitor di chanel 16 dan dari kansar Lampung," ujar Heru, Kepala Pos Basarnas Banten, melalui pesan singkat, Senin (14/7).

Hingga saat ini tim SAR Lampung maupun pangkalan SAR Banten belum dapat menemukan balita malang tersebut. Pada malam hari pencarian dihentikan.

"Kalau dari Banten perintah dari Jakarta hanya monitor yang di Lampung dan kalau Lampung saya belum dapat info dan kalau malam kita tidak melakukan pencarian," kata Heru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ilham bersama orang tuanya benama Novita Loli (39) berniat akan menuju Jakarta dengan menggunakan bus NPM nopol BA 7677 BU. Korban dan ibunya naik kapal dari Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapal baru berjalan 6 mil dari Pelabuhan Bakauheni, anak yang berusia 2,5 tahun terjatuh dari kapal. Saat itu bali itu tengah duduk bersama orang tuanya. Dan hingga kini masih dalam pencarian tim SAR.