Lokalisasi Dolly dirazia, dua PSK diciduk
Merdeka.com - 300 Personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan Garnisun TNI melakukan razia di lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/1) dini hari. Dua pekerja seks komersial (PSK) dan dua penyanyi karaoke diangkut karena tak memiliki kartu identitas.
Ratusan petugas dari Satpol PP Kota Surabaya dan Garnisun itu, datang menggunakan truk dan pick up. Mereka langsung menggerebek beberapa wisma dan panti pijat yang berada di komplek pelacuran terbesar se-Asia tersebut. Selain mengamankan PSK tak beridentitas, mereka juga merazia pengunjung wisma yang menjadi anggota TNI aktif.
Kontan saja, kedatangan ratusan petugas gabungan ini membuat pengunjung dan penghuni wisma di Dolly, langsung berhamburan melarikan diri. Beberapa pengunjung wisma di Dolly pun ikut membatalkan niat untuk melepas syahwatnya. Akibat razia ini, jalanan sekitar Gang Dolly macet total. Jalan selebar tiga meter itu, sesak dipenuhi petugas, pengunjung, penghuni serta kendaraan yang lewat.
Tidak hanya wisma dan panti pijat yang dirazia, sejumlah tempat karaoke juga tak luput dari sasaran petugas. Dan dari razia ini, dua PSK dan penyanyi dangdut Dong Dong Karaoke diangkut petugas karena tak bisa menunjukkan kartu identitas atau KTP.
"Saya nggak bawa KTP Pak, saya jangan dibawa," pinta salah seorang penyanyi.
Tak berhenti di sini, dari pantauan di lapangan, petugas gabungan ini terus melakukan razia di sejumlah wisma-wisma yang lain yang ada di sekitar kawasan Dolly.
Sementara petugas Garnisun juga terus mencari apakan di antara pelanggan wisma ada TNI. Namun, hingga razia berakhir aparat masih belum menemukan anggota TNI yang berkeliaran di tempat pelacuran tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca Selengkapnya