Lino: Crane proyek kecil, tak perlu koordinasi Kementerian BUMN
Merdeka.com - Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino (RJ Lino) mengaku tidak melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN terkait pengadaan sepuluh mobile crane di Pelindo II. Pasalnya, menurut Lino, pengadaan mobile crane yang menghabiskan Rp 46 miliar itu proyek kecil.
"Itu barang kecil jumlahnya cuma berapa, saya ngerjain triliunan project. Ini kerjaannya cuma Rp 46 miliar kok, itu proyek biasa. Tidak perlu koordinasi dengan BUMN," kata Lino usai melakukan pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/11).
Lino mengklaim, dalam setahun masa kepemimpinannya di perusahaan pelat merah itu, dia sudah mengerjakan proyek hingga mencapai triliunan rupiah. Untuk itu, disebut dia jika proyek mobile crane di Pelindo II merupakan proyek yang biasa.
"Itu (mobile crane Pelindo II) project kecil sekali. Setahun Rp 5-4 triliunan saya kerjakan. Ini kerjaannya cuma Rp 46 miliar kok, itu proyek sangat biasa," ucap Lino.
Lebih lanjut, Lino menegaskan jika kementerian yang dipimpin oleh Menteri Rini Soemarno tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan pengadaan sepuluh mobile crane di Pelindo II.
"Itu kewenangan kita untuk memutuskan. Itu tidak ada kaitan dengan BUMN sama sekali," pungkas Lino.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tugaskan Unhan Bangun Rumah Terapung Murah, Harganya Rp150 Juta per Unit
Penugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca Selengkapnya