Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Limbah Pabrik Pakan Ternak di Tangerang Sebabkan Bau Busuk Menyengat

Limbah Pabrik Pakan Ternak di Tangerang Sebabkan Bau Busuk Menyengat Limbah pabrik pakan ternak di Tangerang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Limbah dari proses produksi pakan ternak PT Feprotama Pertiwi Purnomo menyebabkan bau busuk menyengat di sekitaran kawasan pergudangan Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang dan unsur Muspika dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang mendatangi lokasi pabrik untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Kami menindaklanjuti keluhan masyarakat atas polusi udara dari aktivitas pabrik, dan kami meminta pihak perusahaan untuk memerhatikan proses produksinya," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani, Kamis (10/10).

Diterangkan Deden, dari hasil pengamatannya di lokasi pabrik, proses pencucian bahan baku yang menjadi sumber utama pakan ternak menimbulkan aroma tidak sedap.

"Kami lihat proses pencucian bahan baku harus lebih baik, kalau saat ini aroma bau tidak sedapnya dari proses itu. Kemudian air limbah dari proses pencucian bahan baku juga mesti diperhatikan agar tidak langsung dibuang keluar. Jadi harus ada proses yang tidak menimbulkan polusi bau. Kami meminta pihak DLHK untuk lebih tegas lagi terhadap perusahaan-perusahaan yang terbukti mengakibatkan polusi termasuk perusahaan tersebut," ucap dia.

Sementara pengamatan di lokasi pabrik, bau busuk yang menyengat sangat terasa hingga sekitar area pabrik. Bau ini semakin parah ketika air limbah bekas proses pencucian bahan baku dikeluarkan ke aliran sekitar pabrik.

Sementara Bagian Umum PT Feprotama Pertiwi Purnomo, mengakui adanya bau busuk di sekitar pabrik akibat aktivitas perusahaan. Namun pihaknya mengaku sudah berupaya menanggulangi pencemaran udara akibat aktivitas usahanya.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya agar bau ini tidak lagi tercium, atau menyebar hingga ke permukiman warga. Sampai saat ini kami sedang mengerjakan proses pemfilteran agar bau tidak menyebar," ucapnya.

Diterangkan dia, berdasarkan hasil pertemuan pihak perusahaan dengan DPRD Kabupaten Tangerang, menyepakati sejumlah hal agar persoalan bau tersebut tidak berlarut.

"Dalam kesepakatan ini, kami nantinya hanya akan menerima bahan baku hasil sortir yang sudah tidak menimbulkan bau, serta mengurangi proses produksi sampai 30 persen sampai dengan selesainya pembangunan teknologi bio filter maksimal 4 bulan," ucapnya.

Pihaknya, lanjut dia juga akan menanam pohon tertentu yang dapat mengurangi bau. "Proses unloading dan produksi akan di lakukan di ruang tertutup," terang Purnomo.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Pos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya

Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Dampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.

Baca Selengkapnya
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.

Baca Selengkapnya
Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim

Bangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim

Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

Baca Selengkapnya