Liburan sekolah, RS Omni digerudug 'dokter cilik'
Merdeka.com - Libur panjang sekolah menjelang Idul Fitri tahun ini dimanfaatkan oleh RS Omni yang berlokasi di Alam Sutera, Kota Tangsel untuk menggelar acara "Aku Dokter Cilik". Acara tersebut diadakan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mulai dari usia 4-12 tahun mengenai pendidikan kesehatan sejak dini dengan langsung melakukan praktek di RS Program tersebut dibuka secara gratis.
Hasilnya, hingga kemarin sekitar 500 anak sudah mendaftarkan untuk mengisi liburan mereka menjadi layaknya dokter sungguhan. Direktur Omni Hospital Alam Sutera dr Senta Lucia mengatakan, selain berguna untuk mengenal pendidikan kesehatan sejak usia dini, program itu juga dimaksudkan untuk pengenalan kepada profesi dokter.
"Acara ini merupakan program CSR kami. Kami aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama kepada anak-anak melalui metode bermain sambil belajar seperti ini," ujar Senta Lucia di RS Omni, Kamis (17/7).
Kegiatan edukasi gratis tersebut ditujukan kepada anak-anak baik pergroup, sekolah maupun individu. "Sudah ada 500 orang yang mendaftar sejak dibuka," katanya sambil menyatakan penutupan yang akan dilakukan pekan depan.
Tampak dalam acara tersebut anak-anak diajak untuk melihat langsung praktik kedokteran dan bahkan mereka mempraktikkannya dengan boneka dan alat yang tidak sebenarnya. Tampak anak-anak paling menyukai pada saat mempraktikkan bagaimana melakukan perawatan terhadap ibu yang melahirkan.
"Setelah merasakan sensasi menjadi dokter. Seluruh anak-anak langsung mendapat sertifikat dan tanda tugas sebagai "Aku Dokter Cilik"," ujarnya.
Tujuannya, dengan sertifikat tersebut anak-anak dapat mengembangkan sifat ringan tangan dan tolong menolong untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. "Ini dapat mengoptimalkan atau mewujudkan cita-cita mereka khususnya profesi dokter," tuturnya.
Sementara itu, dr Kresno Mulyadi psikiater RS Omni yang juga Kakak dari Seto Mulyadi Ketua Komnas Anak mengatakan, kegiatan ini merupakan edukasi yang baik terhadap profesi mulai. "Dengan begitu, RS merupakan tempat yang menyenangkan dan jauh dari kesan menyeramkan bagi anak-anak," tuturnya.
Dia juga menegaskan, harapannya tentu agar anak-anak tidak takut lagi ketika mereka harus berobat ke rumah sakit. Selain itu, mereka dapat terpacu keinginannya untuk menjadi dokter kelak nanti setelah dewasa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya