Merdeka.com - Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat masih menjadi primadona bagi warga Jabodetabek dalam menghabiskan libur panjang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

Akibatnya arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta-Puncak sejak pukul 06.00 WIB, mengalami kemacetan parah hingga lebih dari 20 kilometer. Antrean kendaraan terlihat mengular sejak KM 35 Tol Jagorawi hingga Cisarua, Puncak, Bogor.

Berdasarkan data dari petugas Jasa Marga Gerbang Tol Ciawi hingga pukul 12.00, Rabu (30/07) siang, tercatat sebanyak 20 ribu kendaraan sudah keluar mengarah ke Gadog atau Ciawi. Perbandingan pada Selasa (29/7), tercacat 17 ribu unit kendaraan pribadi melewati Jagorawi menuju Puncak.

Dari pantauan kamera Closed Circuit Television (CCTV) antrean kendaraan terpantau mengular di beberapa titik. Juga terpantau di beberapa jalan non tol seperti di persimpangan Pasar Ciawi, persimpangan Cibedug, Taman Wisata Matahari, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, dan Taman Safari Indonesia (TSI).

"Libur Lebaran kedua ini, kemungkinan terjadi peningkat volume kendaraan, baik roda dua, empat maupun lebih," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago di Bogor, Rabu (30/7).

Guna mengatasi kemacetan, pihaknya memberlakukan one way beberapa kali dengan memprioritaskan kendaraan baik dari arah Jakarta-Puncak maupun sebaliknya secara bergantian dengan selang waktu 2-3 jam.

"Pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, diberlakukan satu arah dari Puncak menuju Bogor-Jakarta. Selanjutnya, dari arah Jakarta menuju Puncak diberlakukan one way ada pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB," katanya.

Pihaknya mengimbau bagi para pengguna kendaraan dengan tujuan Cianjur tidak melewati jalur Puncak. "Sebaiknya bagi warga Jabodetabek yang hendak ke Cianjur-Puncak menggunakan jalur alternatif Jonggol atau pun melewati Sukabumi yang relatif lebih lancar," tandasnya.

Sementara itu, Ida Laila, 32, warga Bekasi mengaku pihaknya terjebak macet sudah lebih dari 4 jam dari mulai pintu Tol Ciawi. "Biasanya kalau saya ke Puncak bisa ditempuh 2 jam, tapi sekarang sudah lebih dari 4 jam saya mengantre karena terjebak one way," katanya.