Letusan skunder tetap ancam warga sekitar Gunung Kelud
Merdeka.com - Naiknya aktivitas sejumlah gunung api di Indonesia tidak berpengaruh terhadap Gunung Kelud yang ada di Kediri. Kelud memang masih dinyatakan dalam status waspada namun aktivitas kegempaan kini mulai menurun. Meskipun demikian, Kelud tetap berbahaya karena ancaman letusan skunder bisa saja terjadi.
Dua bulan pascaerupsi 13 Februari lalu Gunung Kelud yang berada di wilayah Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ini terus menunjukkan penurunan aktivitas kegempaan. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status waspada dengan radius 3 kilometer dari kawah.
"Karena ancaman letusan skunder yang bisa terjadi setiap saat khususnya ketika turun hujan lebat di puncak," kata Budi Priyanto petugas dari PVMBG yang mengawasi di Pos Pantau Gunung Kelud, Minggu (4/5).
Kewaspadaan terhadap letusan skunder yang dimaksud adalah adanya material panas pada radius terlarang. Setiap saat bisa menimbulkan erupsi kecil.
Erupsi skunder terjadi apabila hujan dengan intensitas tinggi mengguyur puncak Kelud. Semburan pasir dari letusan skunder berbahaya untuk didekati. Selain itu endapan material vulkanis di lereng dan sepanjang aliran lahar apabila terdorong air juga dapat menimbulkan banjir lahar dingin .
"Peningkatan aktivitas gunung api akhir-akhir ini seperti Gunung Slamet dan Merapi di Jawa Tengah tidak berpengaruh terhadap gunung api lainnya . Sebab setiap gunung berapi memiliki dapur magma tersendiri," tegas Budi.
Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri telah membuka wisata Gunung Kelud sejak dua minggu pasca erupsi. Pemkab mengizinkan wisatawan menikmati panorama alam wajah baru Kelud namun hanya pada jarak yang ditetapkan pada zona steril 3 kilometer. Ribuan pengunjung berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk menyaksikan dari jarak dekat Gunung Kelud pascaerupsi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaPantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau
Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPunya Kepala Gundul, Perlu Nggak Sih Pakai Sampo?
Orang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaTiga Skenario Rekayasa Lalin yang Disiapkan Korlantas Hadapi Mudik 2024
Slamet mengatakan, penerapannya mengacu pada volume kendaraan di ruas jalan tol tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya