Lereng selatan Gunung Slamet diguyur hujan abu tipis
Merdeka.com - Kawasan selatan lereng Gunung Slamet di wilayah Banyumas Jawa Tengah diguyur hujan abu tipis pada Senin (21/7) dini hari. Warga sekitar lereng selatan Gunung Slamet mengetahui adanya abu yang menempel di dedaunan.
"Tadi malam saat tetangga saya pulang sekitar pukul 00.00 WIB, merasakan adanya hujan abu. Setelah saya lihat, ternyata benar ada hujan abu tipis," ujar warga Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Banyumas, Margino, Senin (21/7).
Ia mengaku, abu yang turun nyaris tak terlihat. Tetapi, saat diraba daun yang ada di sekitar rumahnya terasa kasar. "Tetapi hari ini, sudah tidak terjadi lagi," ucapnya.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas, Letnan Kolonel Infantri Asep Apandi ditemui usai apel operasi ketupat candi di GOR Satria Purwokerto mengatakan berdasar pantauan di Desa Melung dan Semaya, Minggu (20/7) malam, memang terjadi hujan abu dari Gunung Slamet.
"Dari laporan di posko yang ada di Sumbang, Semaya dan Baturraden memang ada hujan abu tipis. Hingga saat ini, kami masih menempatkan personel untuk memantau Gunung Slamet di titik tersebut," ujarnya.
Abu tersebut, jelasnya, sudah padat sehingga masyarakat setempat diimbau untuk menggunakan masker yang telah didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan setempat.
Koordinator Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat mengatakan, hujan abu sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis (17/7) malam. "Tadi malam juga terjadi hujan abu, tetapi di selatan Gunung Slamet," ujarnya.
Dari pengamatan 24 jam terakhir, telah terjadi 45 kali gempa letusan dan terjadi tremor gempa embusan yang terjadi terus-menerus di Gunung Slamet. Dalam beberapa hari terakhir, kata Sudrajat, gempa tremor kembali terjadi di Gunung Slamet dan disusul dengan munculnya letusan abu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaKisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaKisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang
Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal
Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca Selengkapnya