Lerai Keributan di Tempat Hiburan Malam, Polisi di Batam Dianiaya hingga Luka Parah
Merdeka.com - Seorang anggota Polsek Batu Ampar dianiaya saat melerai keributan di Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Kampung Bule, Jodoh, Kota Batam. Akibat kejadian itu dia mengalami luka serius di kepala dan patah kaki.
Kapolsek Batu Ampar Kompol Dwihatmoko Wiroseno menyebutkan bahwa personel yang tidak disebutkan namanya itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit. "Benar ada personel kami yang alami luka di bagian pelipis mata dan kepala. Serta patah pada bagian kaki, akibat berusaha melerai perkelahian di kawasan Kampung Bule kemarin (22/3) pagi," ujarnya saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Kamis (23/3).
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada saat anggota yang tengah menjalani piket malam menerima laporan adanya perkelahian dari petugas keamanan salah satu tempat hiburan malam yang berada di kawasan Kampung Bule.
Mendapat laporan, personel itu bergegas pergi ke lokasi dan menemukan adanya tamu yang tengah bersitegang dengan petugas keamanan. Tindakannya untuk melerai, berbalik menjadi tindakan penganiayaan. Dia dipukuli bersama salah satu petugas keamanan tempat hiburan malam itu.
"Di saat petugas kami berusaha melerai. Petugas kami malah menjadi korban pengeroyokan, ada korban lain, yakni warga sipil. Jadi total korban ada dua, satu petugas kami satu lagi warga sipil," ungkap dia.
Tiga orang yang diduga terlibat penganiayaan itu telah diamankan. "Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, untuk perkembangannya segera disampaikan," ucapnya seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya