Ledakan Petasan Renggut Korban di Magelang, Ganjar Minta Warga Tak Produksi Mercon
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat tidak lagi menyalakan mercon di bulan Ramadan, apalagi memproduksinya. Imbauan itu disampaikannya menyusul ledakan bahan petasan yang merenggut korban jiwa di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
"Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu mercon-merconan dulu," tegas Ganjar di Semarang, Senin (27/3).
Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Mantan anggota DPR RI ini pun menegaskan kepolisian sudah memproses dan mengamankan lokasi. "Sudah ditangani, hari ini saya minta Pak Bupati untuk melakukan checking korbannya dan kepolisian sudah memproses dan mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi," kata Ganjar di sela kegiatan di kantornya, Senin (27/3).
Terkait 11 rumah rusak akibat ledakan bahan petasan itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyatakan sudah berkoordinasi dengan Polres, Kodim dan Pemda Kabupaten Magelang. Disepakati, unsur-unsur Forkompinda tersebut akan segera bahu-membahu memperbaiki rumah warga.
"Kita kerja bakti perbaiki rumah warga. Kemarin tim Inafis, Gegana dan Labfor sudah olah TKP. Kita sisir jangan sampai ada bahan berbahaya yang tersisa. Tapi hari ini selesai, TKP sudah dibuka," kata Ahmad Luthfi.
Luthfi menegaskan pihaknya tidak akan memberikan celah pada penyalahgunaan dan peredaran bahan peledak berbahaya seperti mercon. Jajaran Ditreskrimum dan seluruh polres bahkan sudah melakukan berbagai upaya termasuk melakukan penindakan pada Jumat (24/3).
"Polres Banyumas mengamankan satu truk boks berisi 7.000 petasan. Dua pelaku diamankan. Sementara Polres Klaten juga mengamankan 25.500 petasan cabe dan sudah ditetapkan satu tersangka," terangnya.
Penindakan juga dilakukan polres-polres lain, seperti Polres Batang yang berhasil mengamankan 2.800 petasan, Polres Demak mengamankan 45 kg bahan petasan, dan Polres Kudus mengamankan 15 kg bahan petasan.
Masyarakat diminta menjaga kekhusyukan bulan Ramadan dan tidak bermain petasan. Masyarakat yang melanggar dapat dikenakan sanksi berdasarkan UU Darurat Tahun 1951. "Dan itu sanksinya berat," pungkas Kapolda
Sekadar informasi, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3) sekitar pukul 20.05 WIB. Lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan akibat ledakan.
Satu orang tewas yaitu pemilik rumah bernama Mufid (33). Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaMeski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo menitipkan tiga hal kepada massa pendukungnya saat orasi di Hajatan Rakyat Cirebon.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya