LBH Anak : Masih ada 37 anak korban tsunami belum jelas
Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Banda Aceh menyebut kasus perdagangan manusia (trafficking) yang menimpa anak-anak korban tsunami bukan hal baru. Mereka justru mencatat ada 37 anak korban tsunami dilaporkan keluarga masih belum ada kejelasannya.
Menurut mereka, kisah Fanisa Rizkia (15) yang menjadi korban trafficking sampai ke Malaysia kemudian berhasil diselamatkan oleh Kedutaan Indonesia bukan modus baru. Akan tetapi sudah berlangsung lama dan terstruktur terjadi pasca-tsunami di Aceh.
"Kami mencatat laporan pengaduan sejumlah orangtua dari tahun 2004 sampai 2012 ada 37 anak yang dilaporkan keberadaannya tidak diketahui lagi," kata Manajer Program LBH Anak, Rusy Bastian, Senin (22/12) di Banda Aceh.
Katanya, dari jumlah ini keluarga korban meyakini anaknya masih selamat. Keyakinan ini didapat karena pasca-tsunami banyak informasi menyatakan bahwa anak mereka pernah dilihat. Baik oleh kerabat dan masyarakat yang mengenal anak mereka tersebut dan percaya anak-anak itu selamat dan masih hidup.
"Tetapi kami tidak bisa berbuat banyak, baik keterbatasan wilayah maupun wilayah yurisdiksi yang melibatkan lintas negara," ujarnya.
Oleh karena itu Rudy berharap pemerintah tidak boleh abai menyangkut masalah anak ini. Kisah Fanisa Rizkia harus mengingatkan kita bahwa masih banyak kasus sama terjadi di Aceh. "Pemerintah harus giat melacak sampai antar negara," kata Rusy.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaTsunami Hantam Jepang Setelah Digucang Gempa Berkekuatan 7,6 Magnitudo
Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaJepang Gempa Magnitudo 7,4, Rusia Keluarkan Peringatan Tsunami Bagi Warga Sakhalin
Gelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaTragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun
Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnya