Laporan santriwati hilang akhirnya diterima Polres Bireuen
Merdeka.com - Polres Bireuen akhirnya mau menerima laporan orang hilang atas nama Rosmidar (17) yang dilaporkan hilang sejak 17 Juni 2014 lalu. Sebelumnya pihak laporan keluarga ditolak oleh Polres Bireuen atas hilangnya santriwati di Pesantren Darul Munawwarah, Ulee Glee, Pidie Jaya itu.
Ditanggapi kasus tersebut setelah pihak keluarga didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBHA) Banda Aceh melaporkan pada Polda Aceh. Sehingga pihak Polda Aceh memerintahkan Polres Bireuen untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Saudara kandung korban, Asari saat dihubungi via telephone genggam mengatakan, kasus hilang adiknya sudah dilaporkan kembali pada Polres Bireuen dan sudah diterima oleh Kasatreskrim langsung kemarin, Rabu (15/10) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Alhamdulillah, tadi langsung disambut oleh Kasatreskrim Polres Bireuen," kata Asari, Kamis (16/10).
Korban merupakan warga Desa Ie Rhop, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen telah membuat laporan kasus itu kembali ke bagian Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bireuen dan mendapatkan respon yang baik dibandingkan 4 bulan lalu saat melaporkan kasus yang sama.
"Sekarang sudah dibuat BAP, kita sedang menunggu kapan kembali dipanggil kemudian untuk penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Dengan adanya respon positif dari Polres Bireuen, Asari berharap bisa segera ditemukan adik kandungnya yang sudah hilang sejak 4 bulan lalu. Karena keluarga di rumah sudah sangat menginginkan korban bisa segera berada di tengah-tengah keluarga mereka.
"Tetapi kalau tetap tidak diproses secepatnya atau diperlambat, kita akan menempuh jalur hukum dibantu oleh LBH Anak nantinya," jelasnya.
Sementara itu, Manager Program LBH Anak Banda Aceh, Rudi Bastian menyambut baik sudah direspon positif oleh Polres Bireuen. Ia berharap polisi bisa segera menemukan korban.
"Kita berharap polisi juga bisa mengungkap siapa yang membawa kabur korban, polisi harus mengusut tuntas," pintanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rosmidar hilang 4 bulan lalu saat pergi ke pasar Ulee Glee dengan menumpang RBT pada tanggal 17 Juni 2014. Kemudian saat itulah Rosmidar tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.
Mengetahui korban tidak kembali ke rumah dan nomor handphone saat dihubungi tidak aktif, lalu pihak keluarga pada tanggal 24 Juni 2014 melaporkan kasus tersebut pada Polsek Samalanga, Kabupaten Bireuen. Namun pihak Polsek tidak merespon dan mengatakan tidak memiliki anggaran untuk menangani kasus tersebut.
Kemudian keluarga korban juga melaporkan kasus tersebut pada Polres Kabupaten Bireuen, namun lagi-lagi pihak keluarga tidak mendapat respon yang baik dari Polres.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca Selengkapnya