Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lapindo ngotot pengeboran sumur baru tak terpengaruh Sesar Watukosek

Lapindo ngotot pengeboran sumur baru tak terpengaruh Sesar Watukosek PT Lapindo Brantas. ©2016 merdeka.com/moch. andriansyah

Merdeka.com - Ketua Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Amin Widodo, menyarankan PT Lapindo Brantas Inc., tidak meneruskan pengeboran sumur gas di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebab, Sesar Watukosek atau patahan tanah memanjang dari Watukosek, Mojokerto, hingga Madura melewati Sidoarjo. Menurut dia, jika eksplorasi di Tanggulangin tetap dilakukan, peristiwa semburan lumpur panas di Porong pada 2006 silam kemungkinan terjadi lagi.

Menanggapi hal itu, Vice President Operations Lapindo Brantas, Harsa Harjana, tetap ngotot proses pengeboran aman. "Kami memiliki data yang bisa meyakinkan masyarakat, kalau pengeboran di TGA (Tanggulangin) dan TGA 10‎ di Desa Kedungbanteng aman," kata Harsa di Surabaya, Jumat (12/2).

Menurut Harsa, Lapindo Brantas meyakini hal itu bisa dibuktikan dengan data integritas atau keandalan selubung (casing) pada sumur-sumur di Lapangan Wunut dan Tanggulangin, termasuk di Desa Kedungbanteng. Data ini ‎didapat saat melakukan proses pengerjaan workover pada beberapa sumur, yang hingga kini masih produksi.

"Ini sudah pernah kita lakukan pada Sumur Wunut 19 Tahun 2013, dan TGA 3 pada 2011 silam lalu. Hasilnya, peralatan bisa menyentuh dasar sumur. Ini membuktikan kondisi casing di sumur-sumur itu tidak ada yang bengkok. Ini juga membuktikan sumur-sumur gas yang kita bor di kedalaman 3000 kaki atau 1000 meter tidak berimbas pada semburan lumpur panas," ujar Harsa.

Harsa melanjutkan,‎ dari 21 sumur di Wunut dan 5 Sumur di Tanggulangin, termasuk 3 sumur di Desa Kedungbanteng, tidak ada yang terimbas semburan lumpur atau pun deformasi.

Harsa juga menyangkal pendapat kalau semburan lumpur di Porong mengakibatkan penurunan tanah (subsiden), bisa membahayakan aktivitas pengeboran baru di TGA 6 dan 10.

"Faktanya, kegiatan workover berjalan aman. Kalau terimbas semburan lumpur panas, penurunan tanah, apalagi patahan, pasti casing akan bengkok dan workover tidak bisa diteruskan. Tapi buktinya alat berukuran 6 sampai 9 inci bisa masuk casing hingga dasar sumur," tambah Harsa.

Hingga kini, masih kata Harsa, ‎Sumur Wunut 19 berjarak 1,5 kilometer dari pusat semburan lumpur hingga kini masih berproduksi. Begitu juga dengan sumur gas di TGA 3 sejauh 3 kilometer dari semburan lumpur.

"Di lokasi sumur TGA 2 itulah akan dibor sumur pengembangan TGA 10. Sementara sumur TGA 6 berjarak empat kilometer dari pusat semburan. Letaknya bersebelahan dengan sumur TGA 1 dengan jarak 50 meter. Jadi dua-duanya merupakan sumur pengembangan," sambung Harsa.

Harsa melanjutkan, Lapindo Brantas mempunyai data hasil monitoring tekanan sumur rutin dilakukan saban hari. Hasilnya, lanjut dia, dari pengukuran terlihat tekanan sumur stabil dan tak ada gas yang hilang.

"Ini memperkuat bukti bahwa sumur-sumur yang ada itu tidak ada korelasinya dengan semburan lumpur di Porong. Ini juga diperkuat fakta bahwa penurunan produksi atau declining rate pada sumur-sumur gas itu juga berjalan alamiah," imbuh Harsa.

Harsa lantas mengeluarkan argumen lanjutan. Menurut dia, data lain juga memperkuat keyakinan pengeboran bakal berjalan mulus adalah hasil monitoring subsidence. Yaitu titik-titik akan dibor dengan kedalaman 3.000 kaki, semuanya tidak mengalami penurunan tanah.

"Sumur-sumur itu telah diberi GPS. Hasil monitoring menunjukkan tidak ada penurunan tanah pada lapangan yang kami punyai," umbar Harsa.

"Ini yang memperkuat keyakinan kami bahwa sumur pengembangan TGA 6 ataupun 10 yang akan dibor pada kedalaman 3.000 kaki, berada pada lapisan tanah yang aman dari gangguan rekahan tanah. Data ini juga sesuai dengan data yang dikeluarkan Badan Geologi Nasional di tahun 2012 yang memasukkan Lapangan Tanggulangin tidak masuk pada daerah terdampak," sambung Harsa.

Itu artinya, dalih dia lagi, Lapangan Tanggulangin, termasuk lokasi rencana pengeboran sumur gas di TGA 6 dan 10, berada di zona aman. Dia juga meyakini Sesar Watukosek di Mojokerto, tidak melewati lokasi tersebut.

"Kenapa dinamakan Sesar Watukosek, karena di sana ada bukit yang mengalami patahan, dan patahan ini memanjang. Tapi itu tidak menyentuh lokasi pengeboran ini. Karena itu, kami yakin pengeboran di TGA 6 dan 10 aman," kata Harsa.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Serunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen

Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
9 Wisata Sumatera Barat yang Indah dan Menakjubkan, Cocok untuk Liburan
9 Wisata Sumatera Barat yang Indah dan Menakjubkan, Cocok untuk Liburan

Sumatera Barat adalah sebuah wilayah yang memukau dengan keindahan alamnya yang memikat hati.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Awaloedin Djamin, Mantan Kapolri Asal Sumbar yang Lahir dari Keluarga Bangsawan
Mengenal Awaloedin Djamin, Mantan Kapolri Asal Sumbar yang Lahir dari Keluarga Bangsawan

Selama menjadi Kapolri, Awaloedin mempelopori lahirnya satpam. Tak heran hingga saat ini ia dijuluki Bapak Satpam Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berendam di Sejuknya Curug Ngumpet Gunung Salak, Dipercaya Bikin Enteng Jodoh
Berendam di Sejuknya Curug Ngumpet Gunung Salak, Dipercaya Bikin Enteng Jodoh

Selain mendapat kesegaran, berendam di Curug Ngumpet dipercaya bikin enteng jodoh

Baca Selengkapnya