Merdeka.com - Kericuhan di Lapas Palopo, Sulawesi Sulawesi Selatan berhasil diredam setelah 350 personel TNI dan Polri diterjunkan. Sembilan orang yang sempat disandera berhasil dibebaskan tanpa ada satu pun yang terluka.

"Saat ini situasi sudah kondusif. Lapas sudah dikuasai," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/12).

Menurut Endi, setelah Kapolres Palopo AKBP Guntur Tanjung melakukan negosiasi para napi akhirnya berhent berulah. Dalam insiden itu sebanyak 283 napi tidak ada yang melarikan diri.

"Sekarang para napi sedang diberikan arahan. Setelah itu dimasukan kembali ke tahanan," katanya.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi saat Kalapas Palopo Tri Pamudi dan kepala keamanan lapas melakukan kontrol tahanan karena ruangan sel sedang dilakukan pengecatan. Saat itu sejumlah tahanan dikeluarkan dari dalam sel.

Tiba-tiba seorang napi bernama Rifki alias Herman menyerang kalapas dan memprovokasi napi lain. Rifki yang sering melecehkan tahanan wanita kesal lantara dijebloskan ke sel khusus.

Kemudian para napi semakin beringas melempari kaca-kaca dengan batu dan membakar beberapa gedung di area lapas. Enam mobil pemadam yang diterjunkan ke lokasi berhasil memadamkan api.