Merdeka.com - Kericuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Bali. Akibatnya, satu orang narapidana terluka.

Keributan itu dipicu pertengkaran dua orang napi kasus narkotika yang menghuni Blok C dan F. Namun masalah itu lantas berkembang menjadi keributan yang melibatkan puluhan napi kedua blok saat mereka bertemu di lapangan dan ruang besuk.

Petugas Lapas yang turun menghalau keributan berhasil melerai keributan itu hingga tidak berlanjut pada kerusuhan seperti beberapa waktu lalu.

"Napi kedua blok sudah kita panggil dan mereka sepakat untuk berdamai," kata Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna, Selasa (13/11).

Menurut dia, keributan seperti itu sangat wajar mengingat Lapas saat ini dihuni 1.002 napi dan tahanan dari kapasitas 323 orang. Dari jumlah itu, 54 persen diantaranya merupakan napi kasus narkotika.

"Sedangkan jumlah petugas kami yang berjaga hanya 14 orang, itu pun dengan asumsi masuk semua," imbuh Wiratna.

Akhir Februari lalu, Lapas Kerobkan pernah dilanda kerusuhan hebat hingga sejumlah fasilitas seperti perkantoran, ruang besuk dan sejumlah blok hancur dan terbakar. "Rehabilitasi komplek Lapas paska kerusuhan saat ini masih dilakukan dan progressnya baru sekitar 10 persen," ungkap Wiratna.