Merdeka.com - Akibat kebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Turi Lama Surabaya, Jawa Timur, kemarin malam, satu pedagang tewas karena serangan jantung. Korban tewas adalah Sutrisno (55), warga Dupak Timur II/4, Surabaya. Delapan toko miliknya terbakar.

"Tadi dia (Sutrisno) sehat-sehat saja. Malah dia sempat melihat kebakaran sebentar dan pulang naik sepeda. Sampai di rumah, penyakit jantungnya kambut dan meninggal," terang Marlika, tetangga almarhum Sutrisno, Senin (17/9).

Marlika yang masih kerabat almarhum itu juga mengatakan, jenazah Sutrisno hari ini juga langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum. "Kayaknya dia kaget. Setelah melihat delapan stannya semua terbakar, dia langsung pulang. Setelah itu saya dikasih tahu kalau dia meninggal," kata dia lagi sambil menitikan air mata.

Dikabarkan sebelumnya, saat api yang melumat Pasar Turi Lama mulai membesar, suami Ngateni itu, sempat berusaha menyelamatkan barang dagangannya di salah satu stand miliknya yang ada di lantai bawah.

"Dia sempat terpeleset dan jatuh, tapi dia tidak apa-apa karena langsung diselamatkan warga," kata Budi, yang mengaku mengetahui kejadiannya langsung.

Setelah berhasil diselamatkan orang-orang itu, lanjut dia, Pak Tris (Sutrisno) langsung pulang. "Tapi kabarnya, dia meninggal di rumahnya dan baru saja dimakamkan, hari ini."

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Candra Urat Mangun, ketika dikonfirmasi soal adanya korban meninggal, dia mengatakan hanya ada lima petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang mengalami luka-luka.

"Di lokasi kejadian tidak ada yang meninggal, hanya ada lima orang mengalami luka-luka saat berusaha melakukan pemadaman," kata dia.

Sedangkan total kerugian akibat insiden itu, Candra belum bisa memastikan berapa total kerugian yang diderita para pedagang. Selain itu, tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya, juga belum selesai melakukan olah TKP.