Merdeka.com - Kegiatan bazar murah Ramadan di lingkungan Balai Kota Bogor sempat diwarnai aksi protes warga. Sebabnya, warga yang sudah mengantre kesal diserobot yang lain saat berada di stand daging.

Saat mengantre, tiba-tiba ada petugas membagikan kupon pada warga yang menyerobot. Mereka yang sudah menunggu lebih awal protes dan meneriaki petugas tersebut.

"Antre dong. Kita sudah lama nunggu dari tadi," teriak salah satu ibu-ibu di barisan antrean, Rabu (15/5).

Akhirnya semua saling berebut maju ke depan untuk mendapatkan kupon yang dipegang petugas.

"Pak, kalau mau bagi kupon harusnya dibagikan ke yang antre. Jangan dibagikan ke yang nggak antre gitu dong," kata warga dengan nada suara meninggi.

Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Bogor, Tyas Ajeng, menuturkan kegiatan ini untuk menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhan warga.

Tyas mengatakan, ada 18 stand penjualan paket sembako yang disediakan, mulai dari daging, beras, telur, hingga kebutuhan pokok lainnya.

"Untuk daging harga pasarnya Rp120 ribu. Kalau di sini Rp70 ribu. Biasa dikejar masyarakat itu daging, ayam. Kita pastikan aman," sebut Tyas.

Bazar di Balai Kota berlangsung selama dua hari sampai Kamis (16/5) besok. Selain di Balai Kota, di tiap kemacetan juga digelar bazar murah serupa hingga tanggal 29 Mei 2019.

"Bagi masyarakat Kota Bogor yang membutuhkan bahan pokok dengan harga murah dipersilakan untuk datang. Tapi jangan lupa juga membawa kantong belanja dari rumah," jelas Tyas.