Lantik SKPD, Pemkot Bogor gelar uji kelayakan di Kebun Raya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melantik 29 pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang baru terpilih melalui ujian terbuka serta uji kelayakan dan kepatutan di Kebun Raya Bogor, Senin.
Pelantikan pejabat dengan menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai lokasi merupakan peristiwa baru yang dilakukan oleh pemerintah 'Kota Hujan' tersebut.
"Ya kita ingin sesuatu yang baru, untuk penyegaran saja, karena selama ini pelantikan dilakukan secara formal dan kaku, jadi kita ingin pelantikan ini menjadi semangat baru," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman seperti dikutip dari Antara, Senin (15/9).
Ada 22 posisi dari 29 formasi di Pemerintahan Kota Bogor yang akan dilantik oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Usmar Hariman.
Dari 22 posisi tersebut merupakan merupakan formasi baru, tujuh orang di antaranya merupakan mereka yang mendaftar dan berhasil mendapatkan posisi yang diinginkan. Dari tujuh formasi tersebut, dua orang merupakan promosi dari eselon III ke eselon II.
Mereka yang akan dilantik, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepala Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pengawasan Bangunan dan Pemukiman, Satpol PP, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Badan Perizinan dan Permodalan Terpadu, serta Sekretaris DPRD.
Turut juga dilantik pejabat di sekretariat daerah Kota Bogor, seperti Sekretaris Daerah Kota Bogor, Asisten Administrasi Kesbang, Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Pembangunan, Staf Ahli Pemerintahan, Staf Ahli Hukum dan Politik, serta Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM.
Selain melantik pejabat struktural itu, Pemerintah Kota Bogor juga melantik Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) yang dibentuk oleh wali kota dan wakil wali kota.
TP4 dibentuk melalui peraturan wali kota dan menjadi tim inti wali kota yang akan melakukan kajian-kajian strategis dan mengeluarkan rekomendasi dan koordinasi dalam membenahi berbagai persoalan strategis di Kota Bogor.
Pembentukan TP4 sebagai upaya memperkuat sinergi untuk memastikan kinerja dan pencapaian dalam waktu yang terukur. Tim tersebut akan diisi oleh sembilan orang, terdiri atas tiga orang dari kalangan non-PNS dan sisanya dari PNS.
"Kedudukan TP4 memiliki nilai strategis bagi tercapainya visi dan misi. Tim bekerja secara intensif dan melakukan koordinasi secara reguler dengan wali kota dan wakil wali kota," kata Bima Arya.
Bima mengatakan alasan pembentukan TP4 karena Kota Bogor masih menghadapi persoalan-persoalan krusial, seperti kemacetan, kebersihan, dan transportasi.
"Kita tahu Bogor masih macet, masih kotor, karena kurang fokus. Kita butuh tim akselerasi dan TP4 itu kita butuhkan. Tim ini secara eksternal banyak program pusat bisa diakses dan TIM bertugas di dalamnya," katanya.
TP4 dipimpin oleh Yayat Supriatna pakar tata kota yang memiliki rekam jejak yang baik, berasal dari kalangan non-PNS. Tim juga diperkuat oleh Zulfikar dan Maria Dian Nuraini dari kalangan akademisi.
Seluruh pejabat SKPD, sekretariat dan TP4 yang dilantik, diminta untuk menandatangani pakta integritas dan perjanjian kerja yang akan dievaluasi serta dipertimbangkan kembali kinerjanya dalam jangka waktu selama enam bulan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Baca Selengkapnya