Langgar SOP kredit Rp 50 M, pejabat BNI Sumsel jadi tersangka
Merdeka.com - Setelah menetapkan tersangka kepada Mularis Djahri, mantan calon akil wali kota Palembang dalam kasus kredit fiktif di Bank Sumsel Babel, Polda Sumsel kembali menetapkan satu tersangka baru. Kali ini pejabat Bank Nasional Indonesia (BNI) di Sumsel juga ditetapkan status yang sama.
Kasubdit II Fesmondev Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Herwansyah Saidi mengungkapkan, demi penyelidikan, identitas tersangka belum diungkap. Namun, dipastikan yang bersangkutan sudah menjadi tersangka.
"Benar. Ada satu pejabat BNI di Sumsel yang ditetapkan sebagai tersangka. Inisialnya belum bisa disebutkan," ungkap Herwansyah, Rabu (1/10).
Dijelaskannya, penetapan tersangka itu terkait pengucuran kredit senilai Rp 50 miliar kepada PT Campang Tiga, perusahaan perkebunan milik Mularis Djahri tahun 2007. Dalam penyelidikan, pejabat BNI itu menyalahi standar operasional prosedur (SOP). Modusnya, mengesahkan pengajuan pinjaman debitur dengan agunan berupa sertifikat tanah yang masih bersengketa.
"Bahkan, agunan itu juga dipakai Mularis Djahri untuk meminjam di Bank Sumsel Babel, bersamaan dengan pinjaman di BNI. Padahal, itu tidak dibenarkan apalagi agunannya masih bersengketa. Ini yang disangkakan kepada pejabat BNI," kata dia.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan melayangkan surat pemeriksaan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada BNI tersebut. "Enam saksi ahli sudah kita periksa," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Subdit II Ditreskrimsus Polda Sumsel menggeledah Bank Sumsel Babel dan menyita dokumen tabungan atas nama PT Campang Tiga. Dokumen peminjaman uang yang diduga fiktif itu disahkan oleh karyawan BSB. Akibatnya, kucuran dana pinjaman tetap bisa dilakukan hingga Rp 480 miliar.
Modus yang dilakukan adalah dengan cara pemberian fasilitas kepada perusahaan dengan melakukan pencatatan palsu dalam pembukuan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Mularis Djahri yang sudah ditetapkan sebagai tersangka juga mengajukan pinjaman di BNI dan dikucurkan pinjaman sebesar Rp 50 miliar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaParah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda
Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaCamat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya