Lagunya dibajak, musisi Maluku polisikan 3 tempat karaoke
Merdeka.com - Musisi dan pencipta lagu Maluku Doddie Latuharhary melaporkan tiga tempat karaoke Inul Vizta, Happy Puppy dan NAV ke Polda Metro Jaya. Ketiga tempat karaoke itu diduga melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu-lagu yang dibuatnya.
"Kami melaporkan hak cipta lagu kami yang dibajak Inul Vizta, Happy Puppy, NAV karaoke dengan nomor laporan Nomor: TBL/3467/IX/2014/PMJ/Ditreskrimsus. Kami ambil buktinya, kami foto dengan kamera lagu-lagu yang dibajak itu," kata Doddie Latuharhary di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kamis (25/9).
Doddie menyatakan ada puluhan lagu ciptaannya yang dibajak oleh ketiga tempat karaoke itu. Dia pun mengajak semua seniman daerah tak hanya diam atas pembajakan yang sering menimpa karya mereka.
"Lagu saya yang dibajak antara 40 sampai 50 lagu. Khususnya kami seniman daerah yang tidak dikenal, jangan diam kalau karya anda dibajak," terang dia.
Selain itu, dia mengungkapkan ketiga tempat karaoke diduga melanggar Undang-Undang Hak Cipta. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.
"Ini melanggar undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta. Hukumannya 7 tahun dan 5 milyar dendanya," pungkas dia.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaRelaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut menentang kenaikan pajak hiburan 40 persen hingga 75 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaSelain hiburan musik yang memukau, Kapanlagi Buka Bareng Festival 2024 juga menawarkan kesempatan untuk berbelanja dengan harga yang sangat menggiurkan.
Baca SelengkapnyaDia bergoyang mengiringi musik dan mengacuhkan orang sekeliling yang turut menonton.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca Selengkapnya