Merdeka.com - Turis kembali menjadi korban penjambretan di Kota Medan. Kali ini, Selasa (5/11), korbannya dua wisatawan asal Jerman.

Kedua korban, Carmel Isabel Seidenschuner (23) dan adiknya Hald Weeg Simon Vincent (21), kemudian mendatangi Mapolresta Medan. Turis asal Haldenweg, Jerman, ini melaporkan penjambretan yang dialaminya di Jalan Palang Merah, Medan.

Saat datang ke Mapolresta Medan, Carmel dan Hald diantarkan pengemudi becak bermotor. Laki-laki yang tak bersedia menyebutkan namanya ini menjelaskan perampokan bermula saat kedua korban baru saja keluar dari Hotel Kesawan di Jalan Ahmad Yani, Medan.

"Waktu (korban) di Jalan Palang Merah, dua pengendara dari arah belakang merampas tas bule ini," ungkapnya.

Sejurus kemudian, para penjambret melaju. Mereka melarikan paspor, HP Samsung Galaxy dan surat-surat berharga lainnya.

Setelah membuat laporan di SPK Polresta Medan, kedua korban diarahkan ke ruang juru periksa Sat Reskrim Polresta Medan. Saat ditanyai, mereka mengaku berada di Medan untuk berlibur. "Kami ingin menikmati liburan," ujar Carmel singkat.

Turis asing bukan baru kali ini menjadi sasaran para pelaku kejahatan di Medan. Sebelumnya, sejumlah warga negara asing menjadi korban perampokan di kota ini.

Turis asal Taiwan, Chen Li (32), dijambret saat melintas naik becak bermotor di Jalan Palang Merah, Medan, Minggu (6/10) pagi. Akibatnya, dia kehilangan sejumlah uang tunai, handphone, dan surat berharga lain yang tersimpan dalam tasnya.

Selasa (13/8), dua turis Jerman, Theresa (28) dan teman perempuannya, yang dijambret saat naik becak bermotor di Jalan Palang Merah, Medan.

Selain itu, sedikitnya 6 penjambretan lain juga sudah dilaporkan ke Polresta Medan dalam 7 bulan terakhir. Dua perampasan terjadi di Jalan Sisingamangaraja, 2 di kawasan Kesawan, 2 di sekitar lokasi pertemuan APEC yaitu di Jalan Pengadilan dan Maulana Lubis, dan 1 di Jalan Pandu.

Polisi terlihat gerah saat wartawan mengekspos kejadian ini. Petugas SPK Polresta Medan, Aiptu Zulfendi, bahkan sampai mengusir dan memaki wartawan yang mencoba mengabadikan turis korban penjambretan.